Computer File
Usulan perbaikan untuk mengurangi kecelakaan kerja dengan menggunakan participatory ergonomics : studi kasus pada PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk.
Pertumbuhan industri menjadi salah satu indikator tingkat perekonomian suatu negara. Pertumbuhan industri yang tinggi menghasilkan output, berupa produktivitas yang tinggi pula. Namun, seringkali perusahaan memfokuskan pada tingkat kuantitas produksi dan mengabaikan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang baik untuk pekerjanya. Sistem manajemen K3 yang tidak baik dapat menyebabkan terjadinya peningkatan resiko kecelakaan kerja. Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harts benda. Dan sebagaimana tercantum dalam PP No. 50 Tahun 2012 bahwa perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh lebih dari 100 orang harus menerapkan sistem manajemen K3. Kondisi tidak selamat berasal dari kondisi fisik lingkungan kerja, interaksi pekerja dan lingkungannya, desain organisasi, serta pihak manajemen. Oleh karenanya diperlukan sistem manajemen K3 yang baik di perusahaan beserta penerapannya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan sistem manajemen K3 pada bagian produksi di PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk. yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri sepatu. Pada penelitian ini keadaan lingkungan fisik diukur dan dibandingkan dengan standar yang telah ada serta data historis kecelakaan kerja dianalisis untuk dilakukan perbaikan pada sistem K3. Metode yang diterapkan adalah Participatory Ergonomics (PE) untuk sistem manajemen K3 di perusahaan. PE adalah keter/ibatan antara karyawan dengan pihak manajemen, dimana karyawan dalam hal ini adalah buruh/operator bersama-sama ahli K3, dan manajemen ikut terlibat dalam memberikan usulan perancangan perbaikan sistem K3 di dalam perusahaan guna mencapai sistem manajemen K3 yang lebih baik. Penelitian ini menghasilkan usulan rancangan perbaikan sistem manajemen K3 yang diperlukan perusahaan. Sistem manajemen K3 diperoleh dengan melihat berbagai interaksi elemen di dalam sistem secara keseluruhan di perusahaan, baik hubungan antar elemen/subsistem, seperti hubungan pekerja dengan lingkungan, pekerja dengan mesin, serta pekerja dengan organisasi. Perbaikan secara desain diperoleh dari ouput JHA dan risk score yang telah dilakukan dengan mengikuti regulasi SMK3 yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan dapat dikurangi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31143 | DIG - FTI | Skripsi | TI CAL u/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain