Computer File
Elastic lateral torsional buckling of cantilever I Beam
Salah satu kriteria perancangan balok baja adalah stabilitas, yaitu tekuk torsi lateral. Momen lentur
pada saat terjadi tekuk torsi lateral disebut momen kritis. Besarnya momen kritis digunakan sebagai
kriteria disain. Bila material masih dalam kondisi elastis, momenkritis disebut momen kritis elastis.
Momen kritis elastis tersebut merupakan fungsi dari panjang tak terkekang, besaran penampang dan
kondisi batas pada kedua ujung balok tersebut dan distribusi momen lentur. Dalam peraturan baja
American Institute of Steel Construction(AISC Specification for Structural Steel Building) 2010
yang juga akan diadopsi ke dalam peraturan perancangan baja Indonesia, momen kritis tersebut
dihitung dengan menganggap kondisi batas pada kedua ujung bagian balok tak terkekang adalah
bersifat sendi, yaitu balok bisa berrotasi pada arah sumbu kuat maupun sumbu lemah dan warping
pada kedua ujung tidak ditahan. Bilamana kondisi batas kedua ujung tersebut rotasi dan warping
ditahan, maka pengaruhnya dapat diperhitungkan dengan menggunakan faktor panjang efektif
seperti halnya pada batang tekan. Dalam makalah ini dilakukan studi tentang faktor panjang efektif
untuk balok yang ujungnya terjepit. Studi dilakukan dengan melakukan analisis stabilitas
menggunakan metode elemen hingga untuk berbagai macam balok. Analisis tekuk yang dilakukan
adalah analisis tekuk bifurkasi yaitu momen kritis adalah nilai eigen dari sistem persamaannya
kesimbangannya. Dari studi ini didapat disimpulkan bahwa metode panjang efektif untuk kasus
momen seragam memberikan hasil yang tepat untuk kasus beban terpusat memberikan hasil bersifat
tidak konservatif dan tidak aman.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
maklhsc50 | DIG - FTS | Makalah | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain