Computer File
Pembuatan katalis asam heterogen dari pati jagung menggunakan aktivator ZnCl2 untuk sintesis biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari sumber terbaharui seperti minyak nabati dan lemak hewan untuk digunakan pada mesin diesel. Pembuatan biodiesel pada umumnya dapat menggunakan bahan baku yang relatif murah dan mudah didapat. Bahan baku yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah minyak biji karet. Biji karet digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel karena kandungan FFA (Free Fatty Acid) yang cukup rendah. Dalam penelitian ini, biodiesel dihasilkan menggunakan reaksi esterifikasi. Dalam reaksi tersebut digunakan katalis yang dapat mempercepat reaksi. Katalis yang digunakan adalah katalis asam heterogen, hal ini karena sifatnya yang mudah dipisahkan dari produk dan dapat didaur ulang kembali. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbandingan massa ZnCl2 terhadap massa pati terhadap kualitas katalis dalam pembuatan katalis asam heterogen dan mengetahui pengaruh variasi waktu aktivasi dalam pembuatan katalis asam heterogen, melakukan uji kinerja katalis dalam esterifikasi asam oleat, dan uji coba proses pembuatan biodiesel satu tahap dari minyak biji karet menggunakan katalis asam heterogen yang dihasilkan. Manfaat yang didapat dari penelitian ini diantaranya menambah pengetahuan para ilmuwan dalam mengembangkan pembuatan biodiesel dari minyak biji karet dan penggunaan katalis asam heterogen, biodiesel berbahan dasar minyak biji karet dapat diproduksi oleh industri secara besar-besaran, dan mengurangi limbah biji karet yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Metode penelitian yang dilakukan dalam pembuatan katalis asam heterogen dibagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap aktivasi pati, tahap pirolisis, tahap pencucian senyawa aktivator dan tahap sulfonasi. Kondisi operasi yang divariasikan antara lain perbandingan massa aktivator terhadap pati (1:1, 1:2 ,dan 1:3) dan waktu aktivasi (6 jam, 7 jam, dan 8 jam). Katalis diuji menggunakan SEM untuk mengetahui struktur morfologi katalis, EDS untuk mengetahui densitas asam katalis, dan BET untuk mengetahui luas permukaan katalis, sedangkan biodiesel dilakukan analisa terhadap densitas, viskositas, bilangan iodin dan bilangan asam. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu luas permukaan paling baik berada pada center point dengan luas pelmukaan sebesar 616,845 m2/gram. Reaksi esterifikasi minyak biji karet menggunakan katalis tersebut dapat mencapai konversi sebesar 98%, dengan angka iodin 87,924 gr I2/100gr sampel, viskositas kinematik (30°C) sebesar 4,5 mm2/s, dan densitas (30°C) sebesar 0,851 gr/ml.
Kata kunci : biji karet, bilangan asam, biodiesel, esterifikasi, katalis, pati, sulfonasi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31239 | DIG - FTI | Skripsi | TK NOV p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain