Computer File
Optimasi kondisi kimia menggunakan H3PO4 pada pembuatan katalis asam heterogen
Biodiesel dapat dibuat dan bahan baku biji karet yang banyak tersedia di Indonesia. Namun biji karet memiliki kandungan asam lemak bebas (FFA) yang tinggi sehingga penggunaan katalis basa dapat menyebabkan reaksi penyabunan. Untuk menghindari reaksi penyabunan yang terjadi dapat digunakan katalis asam heterogen. Katalis asam heterogen yang biasa digunakan dalam dunia industri memiliki performa yang baik namun memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu digunakan pati jagung sebagai bahan baku alternatif pembuatan katalis asam heterogen. Proses yang umum di dalam pembuatan katalis asam heterogan adalah pirolisis dan sulfonasi. Akan tetapi, luas permukaan katalis yang dihasilkan sangat kecil (< 2m kuadrat/g), sehingga diperlukan suatu tahap aktivasi untuk meningkatkan luas permukaan katalis. Ada dua jenis aktivasi, yaitu aktivasi kimia dan aktivasi fisika. Pada penelitian ini, aktivasi yang peneliti gunakan adalah aktivasi secara kimia dengan menggunakan asam fosfat sebagai aktivator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu serta perbandingan massa antara pati dengan asam fosfat yang digunakan pada proses perendaman katalis terhadap peningkatan luas permukaan katalis asam heterogen. Penelitian dilakukan menjadi lima tahap, tahap pembuatan katalis, tahap uji kinerja katalis, tahap perakuan awal biji karet, tahap pengepresan biji karet, dan pembuatan biodiesel satu tahap dari minyak biji karet. Minyak biji karet digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Katalis dibuat dan pati jagung. Pembuatan katalis dibuat melalui proses aktivasi, proses pirolisis dan sulfonasi dengan perbedaan kondisi aktivasi lama perendaman (1, 2, 3 jam dan jumlah asam fosfat yang digunakan (1:5, 1:6, 1:7 b/b). Sedangkan untuk kondisi pirolisis dan sulfonasi untuk seluruh percobaan disamakan. Katalis diuji menggunakan EDS, SEM dan BET. Sedangkan biodiesel dihitung densitas, viskositas, dan bilangan asam. Dari hasil percobaan yang peneliti lakukan, didapatkan bahwa katalis yang dibuat dengan kondisi perendaman selama 3 jam dan perbandingan massa antara pati dengan asam fosfat sebesar 1:5 memiliki luas area cukup luas, yaitu sebesar 323,695 m2/g dengan volume pori sebesar 0,2055 cc/g dengan ukuran rata-rata pori sebesar 25,4 Armstrong.
Kata kunci : biji karet, aktivasi , biodiesel, esterifikasi, FFA, dan katalis
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31240 | DIG - FTI | Skripsi | TK PRA o/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain