Computer File
Pembuatan gula cair stevia dengan variasi daun stevia terhadap air dan ukuran stevia dengan tangki berpengaduk
Pemanis atau gula merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak
dikonsumsi oleh manusia. Berdasarkan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi
pemanis, pemanis dapat digolongkan sebagai pemanis sintetis dan pemanis alami.
Konsumsi pemanis sintetis yang melebihi batas normal dapat memicu timbulnya berbagai
penyakit seperti obesitas, kanker, dan lain-lain. Selain itu, jumlah gula sebagai kebutuhan
pokok yang dikonsumsi dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan seiring dengan
meningkatnya jumlah masyarakat, namun produksi gula di Indonesia belum dapat
mengimbangi jumlah permintaan penduduk. Di tengah kondisi ini, Stevia memiliki
peluang sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut. Daun Stevia
mengandung suatu senyawa glikosida yang memiliki tingkat kemanisan hingga 450 kali
lipat dibandingkan sukrosa, namun memiliki kalori yang rendah. Selain itu, Stevia tidak
bersifat karsinogenik dan aman untuk dikonsumsi sebagai pengganti penggunaan pemanis
sintetis. Tujuan disusunnya laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio
daun Stevia terhadap pelarut dan pengaruh ukuran daun Stevia kering terhadap konsentrasi
ekstrak daun Stevia.
Metode yang digunakan untuk pembuatan pemanis daun Stevia dalam penelitian ini
adalah metode ekstraksi dengan pengadukan dan pemanasan. Penelitian ini dimulai dengan
memberikan perlakuan awal terhadap daun Stevia yang berupa pengecilan ukuran daun dan
diikuti dengan pengayakan daun. Sebelum diekstraksi, daun dianalisa kadar aimya dengan
menggunakan moisture analyzer. Apabila kadar air telah di bawah 10%, maka daun Stevia
telah siap diekstraksi. Hasil ekstraksi daun Stevia ini kemudian dianalisa menggunakan
colorimeter dan turbidimeter untuk mengetahui hasil ekstrak yang memiliki konsentrasi
pemanis yang paling tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan suatu tren di mana semakin besar rasio daun Stevia
terhadap pelarut air pada range F:S=1:100, 1:150, dan 1:200, maka semakin rendah skala
PCU dan nilai NTU yang dihasilkan. Sedangkan untuk variabel ukuran daun, hasil
menunjukkan suatu tren di mana semakin kecil ukuran daun Stevia yang diekstrak pada
range daun yang tidak mengalami pengecilan ukuran, mesh -20+30, dan mesh -40+60,
maka semakin tinggi skala PCU dan nilai NTU yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisa
dengan colorimeter pada range percobaan F:S=l: 100, 1:150, dan 1:200, kondisi percobaan
yang memiliki konsentrasi paling tinggi adalah percobaan dengan variasi F: S= 1: 100 dan
ukuran daun Stevia -40+60 dengan nilai skala PCU sebesar 230 PCU. Hasil analisa
menggunakan turbidimeter juga menunjukan hasil yang sama, dengan nilai NTU sebesar
36,2 NTU.
Kata kunci: Stevia, gula, pemanis, ekstraksi, colorimeter, turbidimeter
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31270 | DIG - FTI | Skripsi | TK JES p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain