Computer File
Pengaruh rasio monomer pada kopolimer pati ganyong terhadap daya adsorpsi ion logam Cu2+
Pada saat ini, adsorben yang digunakan dalam pengelolahan limbah berupa polimer
superabsorben berbasis sintetis. Kurangnya adsorben yang mudah diperoleh, ekonomis,
serta ramah lingkungan dalam pengelolahan limbah logam berat menyebabkan perlu
dikembangkan polimer superabsorben berbasis biopolimer. Modikfikasi kopolimer pati
ganyong pada penelitian ini diharapkan mempunyai karakteristik adsorben yang dapat
digunakan sebagai altematif penggunaan polimer superabsorben sintetis yang telah ada
namun memiliki efektifitas yang lebih baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan adsorben dari pati
ganyong dengan menggunakan metode grfting, serta mengetahui jumlah perbandingan
ratio monomer yang tepat terhadap kapasitas adsorpsi logam berat yang paling baik
Pembuatan kopolimer pati meliputi reaksi grafting, crosslinking dan freezing.
Tujuan proses ini adalah pembentukan material yang mempunyai jaringan 3 dimensi.
Reaksi grafting pati ganyong menggunakan dua jenis monomer (asam akrilat dan
akrilamida) dan pada proses cross linking digunakan N,N'-metilenbisakrilamida. Pada
penelitian ini akan dilakukan variasi rasio monomer akrilamida dan asam akrilat dengan
perbandingan 2:0,5; 2:1,5; 2:3; 2:6 dengan perlakuan perendaman yang berbeda, yaitu
masing-masing dengan menggunakan aseton dan asam sitrat
Hasil adsorben yang dicuci dengan campuran aseton dan asam sitrat mempunyai
daya serap terhadap logam yang paling baik dengan rentang daya serap sebesar 5-26 mg
Cu/g kopolimer. Adsorben yang mempunyai komposisi asam akrilat lebih banyak (3:2)
ketika dicampur dengan akrilamida mempunyai daya serap terhadap logam yang paling
baik yaitu sebesar 25,02 mg Cu/g kopolimer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31288 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAM p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain