Computer File
Pengolahan biji nimba dan minyaknya untuk pembuatan biodiesel
Biodiesel sekarang ini sedang marak dibicarakan dan dikembangkan di Indonesia
sebagai bahan bakar alternatif guna menggantikan bahan bakar minyak yang semakin terbatas
jumlahnya. Dewasa ini, nimba (Azadirachta indica), yang merupakan tanaman asli India
banyak dimanfaatkan, salah satunya digunakan untuk bahan pembuatan biodiesel. Namun,
karena kurangnya informasi mengenai tanaman ini di Indonesia, tanaman ini menjadi kurang
dikenal di masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan contoh produk-produk seperti
minyak-lemak nimba yang bebas belerang, sehingga memenuhi syarat untuk dimanfaatkan
sebagai bahan mentah pembuatan biodiesel, serta menetapkan cara terbaik untuk
mendapatkan produk tersebut. Manfaat penelitian ini adalah membesarnya basis/pangkalan
bahan mentah biodiesel dengan penambahan satu minyak-lemak, yaitu minyak nimba,
terbukanya peluang pemanfaatan multiguna dari biji nimba, yaitu sebagai bahan mentah
pembuatan minyak-lemak bahan mentah biodiesel dan zat-zat bioaktif berpotensi insektisida,
serta diketahuinya rute terbaik pengolahan/pemanfaatan biji nimba untuk menghasilkan
produk-produk minyak-lemak dan zat-zat bioaktif
Metode penelitian yang digunakan terbagi menjadi 2 penjajalan rute yang berbeda.
Rute pertama adalah memperoleh minyak nimba melalui cara pemerahan minyak dari biji
nimba menggunakan mesin press, lalu memurnikan minyak nimba dengan cara ekstraksi
menggunakan pelarut ethanol 95%. Rute kedua merupakan kebalikan dari rute pertama, yaitu
ekstraksi biji nimba dengan pelarut ethanol 95%, lalu pemerahan minyak dari biji nimba yang
telah mengalami proses ekstraksi. Penelitian menunjukkan bahwa rute I menghasilkan
minyak nimba dengan kualitas terbaik.
AnaIisis yang dilakukan adalah uji angka asam, uji angka penyabunan, uji angka
iodium, uji jumlah materi tidak tersabunkan, dan juga uji kandungan sulfur. Hasil yang
didapat adalah rentang angka asam 7-12, angka penyabunan sebesar 176-180, angka iodium
sebesar 68-75, jumlah materi tidak tersabunkan kurang dari 2, dan kandungan sulfur sebesar
0,11-0,17%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc374 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUH p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain