Computer File
Perpaduan bentuk arsitektur di Kampung Arab, Gresik : objek studi rumah tinggal di Kampung Arab Jalan Maulana Ibrahim, Gresik
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat strategis karena terletak diantara
dua samudera dan dua benua. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang di lewati oleh
jalur sutera perdagangan, di mana dengan demikian kedudukan indonesia sangatlah penting dalam
perdagangan. Daerah pesisir merupakan pintu gerbang bagi bangsa-bangsa asing untuk dapat
masuk ke wilayah Indonesia, oleh karena itu kebudayaan pesisir merupakan kebudayaan yang
paling beragam dan atraktif karena banyak bersinggungan dengan kebudayaan dari bangsa-bangsa
yang singgah ke Indonesia. Karena ketika kelompok budaya manusia tertentu masuk ke dalam
sebuah daerah dengan kebudayaan yang berbeda, maka akan tercipta sebuah karya arsitektur
dengan perpaduan budaya yang saling memengaruhi satu sama lain. Menciptakan bangunan
dengan perpaduan budaya yang harmonis atau adanya kebudayaan yang kuat yang akan memiliki
karakter yang menonjol dan dapat meminggirkan kebudayaan yang lain.
Gresik merupakan salah satu wilayah pesisir yang ada di daerah pantai jawa timur.
Sebagaimana daerah pesisir lainnya di Indonesia wilayah Gresik merupakan salah satu wilayah
yang sering dilalui dan disinggahi oleh berbagai negara. Sehingga proses akulturasi sangat mudah
terjadi. Rumah tinggal sebagai suatu bukti konkret telah terjadinya proses akulturasi tersebut dapat
dijadikan sebagai bukti dan objek untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses akulturasi yang
terjadi tersebut. Rumah sebagai suatu lingkungan binaan dapat dilihat juga sebagai sebuah tempat
untuk mengekspresikan berbagai macam karakter dan budaya yang tengah berkembang atau yang
ada pada suatu masa tertentu dan sejauh mana kebudayaan satu lebih mendominasi dari
kebudayaan lainnya.
Maka dengan melihat dari objek studi tersebut dapat diketahui bahwa banyak budaya yang
memengaruhi rumah tersebut,tidak hanya kebudayaan Islam atau Arab yang menjadi asal dari
para ekspatriat yang berasal dari negara tersebut, namun juga budaya Jawa-Hindu yang menjadi
akar budaya setempat. dan budaya budaya lainnya seperti Kolonial, dan Cina sebagai kebudayaan
pendatang lain yang juga datang dan berkembang di Indonesia pada saat itu. Kesemuanya itu
tampak pada penampilan dan penyelesaian bangunan-bangunan tersebut tanpa saling meminggirkan
kebudayaan lainnya. Budaya-budaya tersebut menjadi paduan yang harmonis sehingga tercipta
akulturasi setiap aspek dari budaya-budaya tersebut.
Dengan penulisan ini, dapat kita lihat bahwa rumah tinggal tersebut merupakan salah satu
bukti dari sejarah budaya yang terjadi di Indonesia. Perpaduan yang terdapat pada arsitektur
bangunan ini menunjukkan keragaman budaya yang ada di Nusantara. Dari akulturasi antara
kebudayaan Jawa-Hindu, Islam, Cina dan Kolonial ini menjadi saksi bisu adanya suatu proses
bercampurnya budaya yang muncul pada langgam arsitektur di dalam Nusantara.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc392 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 YES p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain