Text
Pertobatan ekologis sebagai tawaran untuk menanggapi krisis ekologi
Realita akan kerusakan alam terus menerus terjadi meliputi kehidupan manusia. Manusia gelisah dan merasa kenyamanan hidupnya terganggu. Manusia mencoba berefleksi melihat penyebab utama dari kerusakan alam. Pola pikir, pola rasa dan kehendak yang ada dalam hidup manusia yang menjadi penyebab utama. Manusia merasa mampu mengeksploitasi karena merasa dirinya menjadi yang paling utama sebagai makhluk ciptaan. Pola pikir ini membuat manusia menjadi bersifat egosentris. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan krisis ekologis. Pemahaman ekologi secara teologis mencoba mengarahkan kembali hal yang seharusnya terjadi. Alam yang tercipta juga merupakan suatu karya dari Allah. Secara teologis alam bersifat suci, memiliki nilai di dalam dirinya sendiri. Manusia diharapkan mampu semakin menghargai sebagai sesama makhluk ciptaan yang lainnya. Cara terbaik untuk menjelaskan hal ini ialah melalui pendidikan yang secara khusus membahas mengenai pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan mampu membuka kesadaran baru karena memiliki ruang untuk menjelaskan secara umum. Manusia mampu melakukan pertobatan ekologis ketika pemikirannya terbuka dan muncul dalam hatinya suatu niat yang ingin memperbaharui hidup. Usaha ini merupakan suatu bentuk panggilan manusia di masa kini dalam mewujudkan iman.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1665 | T/DIG - PMIT | Tesis | TES-PMIT BHA p/16 | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain