Computer File
Pemilihan penerima PMDK di perguruan tinggi bagi calon mahasiswa menggunakan fuzzy topsis
Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) merupakan salah satu jalur masuk universitas tanpa melalui jalur tes/tertulis. Tujuan PMDK adalah memudahkan para siswa yang berprestasi untuk masuk ke universitas atau institusi yang mereka inginkan tanpa melalui jalur tes/tertulis. Keuntungan yang diperoleh oleh universitas dengan adanya PMDK adalah memperoleh calon mahasiswa yang merupakan mahasiswa yang berprestasi. Dalam melakukan seleksi penerima PMDK, Universitas X masih menggunakan cara manual. Penyeleksian dengan cara manual memiliki kekurangan di mana masih membutuhkan waktu yang lebih lama dan bisa terdapat subjektivitas. Data peminat PMDK yang diperoleh akan diproses dengan melakukan pengecekan berdasarkan KKM dahulu, kemudian akan diseleksi berdasarkan nama sekolah dan track record alumnusnya. Subjektivitas dapat terjadi ketika peminat PMDK tidak diterima karena nama sekolahnya yang kurang dikenal, padahal nilai peminat PMDK tersebut tergolong baik. Dengan adanya sistem pemilihan penerima PMDK diharapkan dapat menangani kekurangan pada pemilihan penerima PMDK dengan cara manual. Skripsi ini bertujuan untuk membangun sistem pemilihan penerima PMDK yang dapat membantu Universitas X dalam menyeleksi peminat PMDK. Sistem pemilihan penerima PMDK membutuhkan kriteria-kriteria yang digunakan sebagai acuan dalam penyeleksian penerima PMDK. Kriteria yang digunakan adalah nilai, nama sekolah, dan track record alumnus yang diperoleh dari Universitas X berdasarkan hasil wawancara. Sistem pemilihan penerima PMDK ini menggunakan metode fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk mendapatkan nilai closeness coecient dengan mencari solusi alternatif yang mempunyai jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Sistem ini akan memberikan hasil seleksi berupa nama calon mahasiswa, nama sekolah asal calon mahasiswa, dan nilai closeness coecient. Hasil seleksi berupa nama, nama sekolah, dan nilai closeness coecient sudah terurut dari besar ke kecil berdasarkan nilai closeness coecient-nya. Berdasarkan pengujian, sistem pemilihan penerima PMDK yang dibangun mampu memberikan hasil seleksi peminat PMDK yang hampir sama dengan hasil seleksi oleh Universitas X. Data peminat PMDK yang lolos seleksi menurut sistem memiliki data yang sama dengan data peminat PMDK yang diterima oleh Universitas X. Namun, terdapat perbedaan antara hasil seleksi menggunakan sistem dengan hasil seleksi oleh Universitas X. Perbedaan tersebut diakibatkan karena adanya perbedaan kuota, nilai yang tidak melewati batas kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan peminat PMDK yang nilainya melewati batas KKM tetapi dianggap tidak cocok untuk lolos seleksi oleh Universitas X.
Kata-kata kunci: PMDK, Metode Fuzzy TOPSIS, Kriteria, Closeness Coecient, Seleksi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31432 | DIG - FTIS | Skripsi | INFO BUD p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain