Computer File
Volatilitas harga minyak sebagai salah satu risiko dalam ekonomi makro: kasus 19 negara periode 1997-2013
Penelitian ini membahas pengaruh volatilitas harga minyak terhadap variabel makroekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi, inflasi dan output gap. Data yang digunakan adalah harga minyak spot price West Texas Intermediate (WTI) dan variabel makroekonomi 19 negara di dunia periode waktu 1997Q12013Q4. Penelitian ini menggunakan beberapa persamaan Fixed Effect yang diestimasi dalam satu sistem persamaan. HasH penelitian menunjukkan volatilitas harga minyak mempengaruhi pertumbuhan, inflasi, dan output gap. Hasil estimasi menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh harga minyak dengan volatilitas harga minyak terhadap pertumbuhan, inflasi dan output gap. Hasil estimasi menunjukkan volatilitas harga minyak lebih menjelaskan variabel makroekonomi dibanding harga minyak baik pada model DePratto et al. (2009) maupun pada model pengembangan DePratto et al. (2009). Hasil estmasi menunjukkan terdapat perbedaan antara pengaruh volatilitas harga terhadap inflasi antara negara eksportir dengan negara importir. Hasil simulasi model menunjukkan volatilitas pertumbuhan ekonomi, inflasi dan output gap berubah
andaikan bank sentral tidak memperhitungkan perubahan volatilitas harga minyak dalam penetapan tingkat bunga. HasH simulasi model juga menunjukkan andaikan bank sentral tidak optimal dalam menetapkan tingkat bunga, pengaruh volatilitas harga minyak terhadap volatilitas variabel makroekonomi, khususnya output gap dan pertumbuhan ekonomi, berbeda antara negara eksportir dan importir minyak.
Kata kunci: volatilitas harga minyak, variabel makroekonomi, kebijakan bank sentral.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31465 | DIG - FE | Skripsi | EP MEI v/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain