Computer File
Hubungan pendalaman keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Sektor keuangan merupakan sumber pembiayaan bagi kebutuhan sektor riil. Apabila kebutuhan sektor riil dapat terpenuhi secara berkelanjutan maka akan memicu terjadinya pertumbuhan di sektor riil yang selanjutnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam upaya memenuhi peningkatan kebutuhan sektor riil dibutuhkan pendalaman keuangan yang berfungsi untuk menyerap dana lebih banyak dari pihak yang sementara kelebihan dana yang selanjutnya disalurkan kepada sektor riil sebagai pihak yang sementara kekurangan dana. Semakin dalam kondisi keuangan suatu negara maka akan semakin tinggi kemungkinan sektor keuangan untuk menyerap dan menyalurkan dana kepada riil. Penelitian ini mengkaji hubungan antara pendalaman keuangan yang dilihat dari sektor keuangan perbankan, saham dan obligasi dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hubungan tersebut dilihat melalui empat pola yaitu supply-leading, demand-following, bidirectional dan no-causality selama periode 2006:3 hingga tahun 2014:4. Peneliti menggunakan teknik Principal Component Analysis (PCA) untuk membangun ukuran secara aregat berupa indeks dalam menggambarkan variabel pendalaman keuangan. Hasil Granger Causality Test menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendalaman keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini diduga karena kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia mengenai produk keuangan atau minimnya financial literacy. Dengan kata lain, pendalaman keuangan belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Kata Kunci: Indeks Pendalaman Keuangan, Produk Domestik Bruto, Granger Causality Test
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31479 | DIG - FE | Skripsi | EP RAH h/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain