Computer File
Peranan perencanaan keuangan dalam rangka pengembangan usaha di bidang otomotif (studi kasus Toko A)
Melihat fakta persaingan di UKM yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk terus berkembang agar dapat bertahan di industrinya. Toko "A" merupakan salah satu UKM yang ingin berkembang dengan melakukan pengembangan usaha. Toko "A" merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yakni menjual velg mobil impor dan ban. Selain menjual barang, Toko "A" pun menjual jasa spooring dan balancing. Setelah melakukan wawancara dengan pemilik Toko "A", dapat disimpulkan bahwa pemilik ingin melakukan pengembangan usaha yakni jasa hydrographic untuk meningkatkan laba perusahaan. Namun, kurangnya pengetahuan pemilik mengenai perencanaan keuangan dan rasa bimbang pemilik untuk melakukan pengembangan usaha jasa hydrographic menjadi halangan terbesar bagi pemilik dalam melakukan pengembangan usaha. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan judul "Peranan Perencanaan Keuangan Dalam Rangka Pengernbangan Usaha di Bidang Olomo/if(Sludi Kasus Toko "A")". Dalam menyusun skripsi ini, hal yang dilakukan pertama adalah menyusun laporan keuangan Toko "A" pada tahun 2012 - tahun 2014 dan dilanjutkan dengan melakukan analisis dari laporan tersebut. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan kinerja dari Toko "A". Setelah mengetahui kinerja toko Toko "A" dilanjutkan dengan membuat 2 strategi sebagai pembanding yaitu membuat perencanaan keuangan tanpa melakukan pengembangan usaha sebagai strategi pertama dan membuat perencanaan keuangan dengan melakukan pengembangan usaha sebagai strategi kedua. Perencanaan keuangan yang dibuat, berdasarkan laporan keuangan pro forma dengan menggunakan analisis sensitivitas dengan tujuan dapat mengingat risiko ketidakpastian yang harus dihadapi dalam berinvestasi jangka panjang. Sebagai tambahan bagi perencanaan keuangan dengan me1akukan pengembangan usaha, analisis penganggaran modal pun dilakukan agar dapat mengetahui kelayakan suatu usaha yang dijalankan. Dari seluruh analisis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan dari pengembangan usaha ataupun tanpa pengembangan usaha. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan melakukan pengumpulan data dengan studi lapangan seperti melakukan wawancara langsung dengan pemilik Toko "A" di Kota Tangerang, melakukan wawancara via telepon dengan pemilik jasa hydrographic di Kota Klaten, Jawa Tengah dan melakukan wawancara dengan pemilik jasa hydrographic di Kota Tangerang. Se1ain itu pengumpulan data lain yang dilakukan adalah mengumpulkan, membaca, dan mempelajari beberapa bahan bacaan. Setelah melakukan penelitian melalui perencanaan keuangan dan teknik penganggaran modal, hasil rasio keuangan yakni marjin laba bersih menunjukkan adanya tren positif pada kondisi hampir pasti dan kondisi optimistik. Namun untuk kondisi pesimistik di kedua strategi menunjukkan penurunan marjin laba bersih untuk setiap tahunnya. Namun dernikian,
bila dilihat dengan menggunakan kondisi pesimistik, Toko "A" tetap mendapatkan laba bersih namun tidak sebesar laba bersih tahun sebe1umnya. Setelah membandingkan kedua strategi tersebut, strategi dengan pengembangan usaha jasa hydrographic merupakan pilihan terbaik dikarenakan hasil marjin laba bersih yang lebih besar terutama pada tahun 2019 bila dibandingkan dengan tanpa me1akukan pengembangan usaha. Berdasarkan hal tersebut, maka disarankan agar pemilik melakukan pengembanganjasa hydrographic.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31513 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ARV p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain