Computer File
Analisis pengaruh persepsi konsumen pada atribut produk sepatu The Little Things She Needs terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya pada niat rekomendasi di Bandung
The Little Things She Needs merupakan merek sepatu wanita yang menawarkan footwear dan aksesoris wanita dengan berbagai pilihan style dan range harga yang relatif terjangkau. Saat ini The Little Things She Needs (TLTSN) memiliki lima gerai di Bandung, yaitu di Cihampelas Walk, Trans Studio Mall, Paris Van Java, Istana Plaza, dan Riau Junction, Berdasarkan wawancara dan pengamatan langsung penulis, gerai TLTSN tidak sepenuh ketika pertama kali buka dan penulis sudah jarang menemukan orang yang menggunakan sepatu TLTSN. Kemudian, penulis melakukan preliminary research kepada 15 orang yang pernah membeli dan memakai sepatu TLTSN. Berdasarkan hasil yang didapat melalui preliminary research, penulis menemukan bahwa niat rekomendasi produk TLTSN sangat rendah karena TLTSN memiliki atribut produk yang dinilai kurang memuaskan, terutama pada dimensi kualitas. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu, persepsi pada atribut produk (X), kepuasan konsumen (Y), dan niat rekomendasi (Z). Aaker et al (1992) dalam Akpoyomare et al (2012) mengatakan bahwa atribut yang penting merupakan atribut yang dapat memberikan manfaat utama terhadap kepuasan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Russ dan Kirkpatrick (1982), atribut produk yang dianggap penting oleh konsumen adalah desain, bahan baku, kualitas, jaminan, keamanan, keragaman, dan pelayanan. Penulis menggunakan dimensi atribut produk yang dikemukakan Russ dan Kirkpatrick, kecuali dimensi jaminan. Menurut Kano et al (1996) dalam Dimyati (2012), atribut produk dapat berpengaruh terhadap kepuasan. Kemudian Dimyati (2012) menambahkan bahwa kepuasan dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan biasanya akan mengakibatkan pembelian ulang dan rekomendasi pembelian. For instance, a satisfied customer is very likely to share their experiences with others, thereby engaging in what is known as positive word-of-mouth advertising. Similarly, a dissatisfied customer is very likely to switch brands and/or complain, thereby engaging in negative word-of-mouth advertising (Evans: 2006:90). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan judgement sampling sebanyak 70 orang dengan kriteria wanita muda di Bandung yang pernah membeli dan memakai sepatu TLTSN. Berdasarkan hasil data yang telah diolah melalui analisis regresi berganda pada atribut produk, dimensi desain, bahan baku, kualitas, keamanan, dan keragaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepuasan. Sedangkan dimensi pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil data yang diolah melalui analisis regresi tunggal, diketahui bahwa tingkat kepuasan memiliki pengaruh yang signifikan pada niat rekomendasi. Penulis ingin memberikan saran kepada perusahaan yaitu dengan lebih mempertimbangkan bahan baku yang digunakan, memperbaiki kualitas sepatu, dan memperbaiki dimensi lain pada atribut produk yang dipersepsikan buruk agar konsumen merasa puas dan mau merekomendasikan produk TLTSN pada teman maupun kerabat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31530 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KAR a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain