Computer File
Analisis pengaruh electronic word-of-mouth di instagram yang dilakukan oleh food blogger dan kafe terhadap niat beli konsumen ke kafe di Bandung
Perkembangan internet membuat internet dapat diakses dimanapun dan mengubah cara konsumen berkomunikasi. Proses komunikasi antar konsumen melalui internet dikenal dengan istilah electronic word- of- mouth (eWOM). Saat ini, electronic word- of-mouth mendapatkan perhatian besar bagi para pemasar. Media sosial yang pertumbuhannya signifikan adalah instagram. Meningkatnya eksistensi kafe di Bandung dan berkembangnya internet mendorong perusahaan (kafe) untuk mempromosikan cafe mereka. Saat ini muncul akun-akun food blogger untuk memperkenalkan dan mempromosikan kafe salah satunya di Kota Bandung. Electronic word-of mouth (eWOM) yang disebarkan oleh akun food blogger dan akun kafe mengenai suatu kafe di Instagram dapat membuat calon konsumen menjadi sadar dan tertarik sehingga selanjutnya dapat memunculkan motivasi pembelian yang berakhir pada niat beli. eWOM yang tersebar dapat memberikan manfaat bagi para pemasar kafe di Bandung khususnya dalam meningkatkan probabilitas munculnya niat beli konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh electronic word-of mouth yang disebarkan oleh akun food blogger dan akun kafe terhadap niat beli konsumen ke kafe di Bandung. Dimensi variabel X (eWOM) menurut Hennig-Thurau et al., 2004 adalah venting negative feelings, concern for other consumers, social benefit, economic
incentives, helping the company, advice seeking, platform assistance, dan extraversion/positive self-enhancement. Dimensi variabel Y menurut Solomon, et al.
(2007:264) adalah pengenalan masalah, mencari informasi, mengevaluasi alternatif, dan
memilih produk. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif. Dalam penelitian ini, yang menjadi target populasi adalah konsumen yang pernah terpapar informasi mengenai electronic word-of mouth di media sosial Instagram melalui akun food blogger dan akun kafe mengenai kafe yang berada di Bandung. Teknik pengumpulan data primer adalah melalui observasi, wawancara, data sekunder dan survey lapangan dengan membagikan kuesioner kepada 110 responden pengguna Instagram, berusia 18-25 tahun, dan pernah melihat electronic word-of mouth mengenai suatu kafe yang disebarkan oleh food blogger dan kafe di Bandung. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akun food blogger dan akun
cafe sama-sama berpengaruh terhadap niat beli konsumen ke kafe di Bandung. Pengaruh
electronic word-of mouth terhadap niat beli konsumen kafe di Bandung yang disebarkan
oleh akun food blogger (35,7%) lebih besar dibandingkan dengan akun kafe (25,2%). 36,5%
variabilitas niat beli konsumen dapat dijelaskan oleh dimensi helping the company dan
platform assistance dari eWOM food blogger secara bersama-sama. 20,3% variabilitas niat
beli konsumen dapat dijelaskan oleh dimensi advice seeking dan platform assistance dari
eWOM akun kafe secara bersama-sama.
Kata kunci : Electronic word-of mouth, Digital Marketing, niat beli
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31559 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HID a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain