Computer File
Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Toserba X
Sebagai suatu bisnis yang bergerak di bidang ritel, di salah satu cabang toserba x dituntut mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, maka harus didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang tinggi. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi hanya didapat apabila karyawan bekerja dengan motivasi yang tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja adalah dengan pemberian motivasi kerja yang tepat kepada setiap karyawan. Namun, setelah melakukan wawancara, peneliti mendapat data bahwa kinerja karyawan toserba x kurang optimal. Karyawan tidak dapat mengerjakan pekerjaan dengan efektif dan efisien, karena kurangnya instruksi dari pihak atasan, karyawan tidak berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan target waktu kerja yang telah ditentukan, karyawan tidak selalu hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan di tempat kerja.Penurunan kinerja ini dapat dilihat dari berbagai
masalah yang muncul. Sehingga dari beberapa gejala diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa karyawan kurang termotivasi untuk bekerja. Setiap pekerja memerlukan motivasi yang kuat agar bersedia melaksanakan pekerjaan dan mampu menciptakan kinerja yang tinggi secara bersemangat, bergairah, dan berdedikasi. Peneliti menggunakan teori motivasi dari George & Jones untuk menjelaskan variabel X. Sedangkan untuk variabel Y peneliti menggunakan teori kinerja menurut Aguinis, penilaian kinerja dapat diukur berdasarkan dua aspek, yaitu task performance, dan contextual performance. Sangat penting bagi perusahaan untuk menggapai cita-cita mencapai produktivitas yang tinggi.
Oleh karena itu, karyawan perlu dimotivasi agar dapat meningkatkan produktivitas bagi
perusahaan. Peneliti menggunakan satu metode di dalam penelitian ini yaitu, causal research untuk mencari tabu pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka dan studi lapangan ( observasi, wawancara, dan kuesioner). Analisis data diolah dengan regresi linear sederhana. Diperoleh nilai t hitung untuk variabel bebas motivasi (4,264) lebih besar dari nilai t tabel pada tingkat kesalahan (a)= 0,05 (thitung = 4,264 > 2,030) dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari tingkat kekeliruan 5% (a= 0,05). Maka dapat diambil keputusan untuk menolak H0• Hasil pengujian pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja pada karyawan toserba x. Saran untuk toserba x adalah pengarahan dan bimbingan kepada karyawan sebaiknya diberikan secara berkala oleh pihak manajemen toserba x agar komunikasi dua arab terjalin dengan baik antar karyawan maupun karyawan dengan atasannya sehingga dapat meminimalisir atau mencegah kesalahan yang akan terjadi.
Kata Kunci: Motivasi Kerja, Kinerja
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31587 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SYL p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain