Computer File
Pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas pengelolaan persediaan pada Toko Matras Intan Gallery Bandar Lampung
Seiring dengan perkembangan zaman semakin berkembang juga bisnis yang ada di
Indonesia. Banyaknya bisnis yang berkembang di Indonesia membuat sulitnya persaingan.
Perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia usahanya harus lebih efektif dan efisien dalam
mengelola perusahaan. Salah satu siklus yang sangat penting dalam operasi perusahaan
adalah pengelolaan persediaan khususnya pada perusahaan dagang. Pengelolaan persediaan
merupakan hal yang penting bagi Toko Matras Intan Gallery yang bergerak di bidang
penjualan yang menjual furniture yaitu springbed.
Pengelolaan persediaan dilakukan untuk menjaga jumlah persediaan pada tingkat
yang optimal sehingga tidak ada kekurangan maupun kelebihan persediaan. Untuk menjaga
jumlah persediaan dalam jumlah yang optimal dilakukan perhitungan persediaan minimum
dengan metode probabilisic model. Metode tersebut dipilih karena adanya fluktuasi
permintaan dari konsumen sedangkan lead time konstan. Selain itu dilakukan juga
perhitungan tingkat persediaan optimum dengan metode reorder point (ROP). Kelebihan
atau kekurangan persediaan dihitung dari perbandingan persediaan yang ada di perusahaan
dengan tingkat persediaan optimum. Kelebihan atau kekurangan perusahaan digunakan
untuk menghitung opportunity cost dan stockout cost.
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan adalah analisis deskriptif yaitu metode
pengumpulan fakta melalui interpretasi yang tepat. Data yang diperlukan adalah data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh dari studi lapangan, yaitu wawancara, observasi
dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur untuk mendukung
kebenaran data primer. Setelah analisis dan indentifikasi masalah dilakukan, maka
kesimpulan dapat diambil berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan.
Lalu saran akan diberikan berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari pemeriksaan.
Prosedur yang dijalankan oleh Toko Matras Intan Gallery sehubungan dengan
aktivitas pengelolaan persediaan adalah prosedur pembelian barang, penerimaan dan
penyimpanan barang, pengeluaran barang, penjualan, retur barang dari konsumen, rertur
barang ke supplier, dan stock opname. Dari hasil pemeriksaan periode Januari-Desember
2014 diketahui kelemahan prosedur adalah jumlah persediaan yang belum optimum,
dokumen dan pencatatan yang belum memadai, tidak adanya tata letak persediaan, dan
kurangnya pengawasan dalam aktivitas pengelolaan persediaan. Pada pemeriksaan
berdasarkan sampel didapatkan opportunity cost sebesar Rp 3.452.998,00 dan dan stockout
cost sebesar Rp 153.615.000,00,00 yang merugikan perusahan karena jumlah persediaan
yang tidak optimum. Rekomendasi yang diberikan untuk aktivitas persediaan Toko Matras
Intan Gallery adalah menetapkan jumlah persediaan minimum yang ada di gudang; membuat
dokumen tertulis untuk pembelian, pemesanan, retur; adanya prosedur tata letak; stock
opname dilakukan oleh orang yang independen; dan sebagainya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31608 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ROS p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain