Computer File
Implementasi audit bisnis kecil pada CV Sampurna atas akun penjualan berdasarkan panduan audit entitas bisnis kecil
Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai implementasi audit bisnis kecil atas akun penjualan yang dilakukan pada CV Sampurna berdasarkan panduan audit entitas bisnis kecil. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Apakah perusahaan telah mengimplementasikan pengendalian interen (internal control) sebagai entitas bisnis kecil, (2) Bagaimana hasil evaluasi pengendalian intern (internal control) perusahaan dalam mempengaruhi luasnya ruang lingkup pengujian yang berhubungan dengan test of control atau pengujian substantif atas akun penjualan, (3) Bagaimana hasil penerapan panduan audit entitas bisnis kecil dalam menilai kewajaran akun penjualan yang terjadi dalam perusahaan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan berbagai studi literatur sebagai landasan teori dan paduan audit entitas bisnis kecil sebagai dasar dalam melakukan audit entitas bisnis kecil. Tahap awal yang dilakukan penulis yaitu menguji efektivitas pengendalian intern perusahaan, apabila pengendalian intern yang diterapkan perusahaan efektif maka pengujian akan berfokus pada test of control, namun apabila pengendalian intern perusahaan tidak diterapkan secara efektif, maka pengujian yang dilakukan lebih berfokus pada pengujian substantif untuk menilai kewajaran atas akun penjualan.
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan fakta atas organisasi yang menjadi objek penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan wawancara, kuesioner, dan observasi kepada pihak perusahaan serta mengumpulkan dokumen-dokumen terkait akun penjualan. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, mencari informasi serta berbagai literatur yang memuat data berkaitan dengan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa implementasi pengendalian intern yang terdapat diperusahan tidak berjalan secara efektif, hal tersebut dapat dibuktikan dengan sistem pemisahan fungsi yang dimiliki perusahaan pun masih lemah karena yang melakukan pencatatan jumlah stok barang, serta penyimpanan persediaan barang yang tersedia di gudang dilakukan oleh satu orang yang sama yaitu kepala gudang, sehingga dapat menimbulkan risiko terjadinya pencurian terhadap aset perusahaan. Sehingga penulis melakukan pengujian subtantif, maka transaksi-transaksi dan akun-akun dengan jumlah yang signifikan diperiksa secara lebih rinci dan menyeluruh. Pengujian subtantif yang dilakukan auditor terhadap akun penjualan yang dicatat oleh perusahaan pada tahun 2014 dengan nilai sebesar Rp. 2.504.500.000 telah disajikan secara wajar. Dari 80,74% penjalan yaitu sebesar Rp. 2.022.085.000 pada tahun 2014 dilakukan kepada customer utama perusahaan yaitu Jaya, Mujur, Fajar dan sisanya 19,26% sebesar Rp. 482.415.000 dilakukan kepada HM Nuh, Surya Putra, Ratu Ayu, Surya Bali, Mitratex, dan Vijayatex. Berdasarkan sampel-sampel yang telah diuji mempresentasikan bahwa tidak terdapat salah saji material yang mempengaruhi kewajaran atas catatan penjualan perusahaan. Untuk memperbaiki pengendalian intern dalam perusahaan, penulis menyarankan agar perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan tanggung jawab, wewenang, sert tugas dari masing-masing jabatan agar tidak terdapat jabatan yang rangkap sehingga tidak merugikan perusahaan di masa yang akan datang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31630 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KUR i/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain