Computer File
Peranan cost-volume-profit analysis dalam mencapai target laba yang diharapkan (studi kasus pada PT Remaja Jaya Foam)
Persaingan saat ini terutama di bidang ekonomi dan perdagangan menjadi semakin ketat. Hal ini tidak terjadi hanya di beberapa industri saja tetapi hampir di semua industri yang ada di dunia. PT Remaja Jaya Foam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan kasur yang menghasilkan berbagai macam kasur busa. Dengan keadaan saat ini, perusahaan diharapkan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan laba dari kegiatan usaha yang dijalankannya. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan laba antara lain dengan menurunkan biaya dan meningkatkan volume penjualan. Hal ini juga didukung dengan penetapan harga jual yang tepat, dimana harga jual tersebut harus melebihi biaya yang dikeluarkan namun tetap dapat diterima oleh konsumen. Ketiga komponen ini memiliki peranan yang penting dalam mencapai target laba
yang diinginkan perusahaan. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan perusahaan
untuk menganalisis hal tersebut adalah cost-volume-profit analysis. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul "Peranan Cost- Volume Profit
Analysis dalam Mencapai Target Laba yang Diharapkan" dengan PT Remaja Jaya Foam sebagai objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam membuat karya ilmiah ini
adalah metode penelitian deskriptif analitis. Metode penelitian deskriptif analitis
merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan
menganalisis data yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Setelah memperoleh
gambaran atas objek yang diteliti selanjutnya dapat dilakukan penarikan kesimpulan
pemberikan rekomendasi yang berguna bagi objek tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa PT Remaja Jaya Foam belum menggunakan cost-volume-profit analysis dalam mencapai target laba yang diharapkan. Perusahaan juga belum menggolongkan biaya yang terjadi berdasarkan perilakunya menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Dengan asumsi tidak ada perubahan biaya dan harga jual pada tahun 2016, dapat diketahui bahwa untuk mencapai titik impas, perusahaan perlu menjual 1.653 unit kasur Panther, 236 unit kasur Omega, 8.439 unit kasur Arrow, dan 326 unit kasur Victory. Sedangkan untuk mencapai target laba tahun 2016 sebesar Rp 1.522.010.350,
perusahaan perlu menjual 3.880 unit kasur Panther, 554 unit kasur Omega, 19.808 unit kasur Arrow, dan 764 unit kasur Victory. Pacta penelitian ini, cost-volume-profit
analysis juga dilakukan untuk lima kondisi perubahan yang mungkin terjadi pada tahun 2016. Lima kondisi tersebut disebabkan karena adanya kenaikan biaya bahan baku 5%, kenaikan biaya tetap Rp 50.000.000, dan kenaikan harga jual 5%. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa cost-volume-profit analysis berperan dalam mencapai target laba yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menggunakan cost-volume-profit analysis sebagai alat bantu dalam mencapai target laba yang diharapkannya. Perusahaan juga sebaiknya lebih memperhatikan lingkungan bisnis dan ekonomi dalam membuat asumsi yang lebih akurat, melakukan benchmark harga jual dengan pesaing, dan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kapasitas sumber daya dan constraint yang terdapat dalam perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31675 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PAT p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain