Computer File
Pemeriksaan operasional terhadap kualitas pelayanan jasa dalam upaya meningkatkan penjualan jasa sewa kamar (studi kasus pada Hotel Bukit Dago)
Dewasa ini bisnis perhotelan di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan terutama pada tahun 2015 salah satunya dI Kota Bandung. Penyebab adanya peningkatan
jumlah hotel di Kota Bandung salah satunya karena infrastruktur, seperti tersedianya jalan tol Cipularang dan jalur penerbangan menuju Kota Bandung semakin banyak dibuka Hal ini menyebabkan tingkat kedatangan wisatawan ke Kota Bandung semakin tinggi. Oleh karena itu hotel harus mampu menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada tamu agar penjualan jasa sewa kamar hotel bisa meningkat. Selain itu kemudahan pemesanan kamar juga menjadi faktor yang penting bagi tamu yang hendak menginap di hotel. Seiring adanya perkembangan teknologi, maka pemesanan kamar dapat dilakukan melalui online booking melalui internet di dalam situs agen perantara. Sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan bagi calon tamu dalam memesan kamar. Pemeriksaan operasional merupakan pemeriksaan kegiatan operasi perusahaan yang dilakukan oleh pihak manajemen untuk melakukan evaluasi terkait tingkat ekonomis, tingkat efektivitas, dan tingkat efisiensi dari setiap bagian yang ada di perusahaan. Hasil akhir dari pemeriksaan operasional adalah rekomendasi untuk meningkatkan aktivitas operasi perusahaan. Kualitas pelayanan jasa merupakan karakteristik dinamis yang dapat rurasakan
seseorang serta memenuhi harapan orang tersebut Pemeriksaan operasional terhadap kualitas pelayanan jasa dapat dilakukan dengan menilai dimensi kualitas pelayanan jasa yang terdiri dari dimensi tangible, reliability, responsiveness empathy, dan assurance. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan kinerja kualitas pelayanan jasa serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa yang diberikan hotel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive study dengan variabel bebas yaitu pemeriksaan operasional terhadap kualitas pelayanan jasa dan variabel terikat yaitu upaya meningkatkan kualitas pelayanan jasa. Sumber data yang
digunakan adalah data primer berupa wawancara, observasi, dan kuesioner dengan sampel 100 responden tamu hotel serta data sekunder berupa kebijakan dan prosedur hotel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sturu lapangan dan studi literatur. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa koantitatif dan analisa kuatitatif Objek penelitian dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan jasa yang diberikan Hotel Bukit Dago yang merupakan hotel bisnis yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan pemeriksaan operasional yang dilakukan terhadap kualitas pelayanan jasa di Hotel Bukit Dago, dapat disimpulkan bahwa secara umum kualitas pelayanan jasa yang diberikan pihak hotel masih belum optimal. Penilaian tamu terkait dimensi kualitas pelayanan jasa berdasarkan hasil kuesioner yaitu dimensi tangible dengan skor 67,7%, dimensi empathy dengan skor 62,2%, di:mensi reliability dengan skor 66,7%, dimensi responsiveness dengau skor 67,6%, dan dimensi assurance dengan skor 69, 7%. Dari kelima dimensi kualitas pelayanan jasa tersebut, maka didapat rata- rata skor yaitu 66,8% yang artinya kualitas pelayanan jasa yang ruberikan oleh Hotel Bukit Dago secara umum sudah
baik namun belum mencapai skor 70% sehingga masih dinilai belum optimal karena mayoritas tamu masih memberikan penilaian netral terhadap pernyataan - pernyataan terkait kualitas pelayanan hotel yang diberikan oleh peneliti. Selain itu masih terdapat keluhan tamu terkait kualitas pelayanan hotel seperti fasilitas umum dan kamar yang belum memadai, pelayanan karyawan yang masih lama, karyawan hotel yang kurang informatif, restoran hotel yang belum menyediakan makanan yang bervariasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pihak hotel masih harus terus meningkatkan kualitas pelayanan hotel maupun fasilitas yang ada di hotel agar tamu merasa nyaman dan dapat kembali menikmati pelayanan jasa hotel di masa yang akan datang sehingga penjualan jasa sewa kamar hotel dapat meningkat. Selain itu kebijakan dari prosedur penjualan jasa sewa kamar sudah berjalan optimal di hotel namun tetap harus ditingkatkan supaya setiap tamu yang menginap mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31682 | DIG - FE | Skripsi | AKUN RAH p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain