Computer File
Studi eksperimental kuat tekan dan faktor kompaksi pada beton ringan non struktural dengan crushed styrofoam
Beton non-struktural pada umumnya adalah beton yang memiliki berat isi ringan. Pada skripsi ini, beton ringan yang dibuat adalah tipe beton agregat ringan (lightweight aggregate concrete). Cacahan expanded polystyrene atau styrofoam digunakan sebagai agregat kasar. Eksperimen beton styrofoam dibuat dengan 3 variasi water cement ratio (w/c) sebesar 0.5,0.6,0.7. Proporsi campuran beton dibuat menggunakan metode volume absolut dengan kadar volume styrofoam 40%, pasor 30% dan kadar udara diabaikan. Pengukuran relative density styrofoam menghasilkan nilai 0,01666. Styrofoam merupakan material yang bersifat hydrophobic dan sangat ringan sehingga perlu digunakan admixture polimer dalam campuran beton. Benda uji tekan berbentuk silinder standar diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Desain proporsi campuran beton menunjukkan bahwa untuk w/c semakin besar, dihasilkan berat isi beton styrofoam semakin ringan. Untuk benda uji yang dirawat tanpa direndam pada umur uji 28 hari didapat berat isi 1520 kg/m3, 1433 kg/m3, 1345 kg/m3. Beton styrofoam dengan kuat tekan maksimum 7 Mpa, 5,3 Mpa dan 3 Mpa diperoleh untuk water cement ratio 0.5,0.6,07 pada umur 28 hari. Berat isi benda uji memengaruhi proporsi campuran, maka harus dihitung faktor pemadatan yang terjadi dari keadaan beton segar sampai beton mencapai umur uji. Nilai faktor pemadatan atau faktor kompaksi dipengaruhi w/c dan proses pemadatan benda uji. Didapat faktor kompaksi sebesar 15%,12% dan 7% untuk w/c 0.5,0.6,0.7 sebagai perencanaan kuat tekan beton. Nilai kuat tekan yang didapat lebih besar dari kuat tekan batu bata AAC.
Kata kunci : beton non-struktural, styrofoam, faktor kompaksi,admixture
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31759 | DIG - FTS | Skripsi | STR WAH s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain