Computer File
Studi eksperimental sifat mekanis beton ringan polimer styrofoam non-struktural
Beton dapat digunakan sebagai elemen struktural maupun non-struktural pada umumnya memiliki berat isi ringan untuk mengurangi beban mati yang harus ditahan struktur. Pada skripsi ini, tipe semen yang dipakai PCC (Portland Cement Composite) merk dagang Tiga Roda. Styrofoam yang digunakan sebagai agregat kasar beton berbentuk gabus dipotong-potong dengan ukuran ± 0,5 xO,5 xO,5 cm3. Eksperimen beton styrofoam dibuat dengan tiga variasi nilai w/c yaitu 0.5,0.6 dan 0.7. Proporsi campuran beton dibuat berbasis volume absolut sehingga dapat digunakan untuk perbandingan berat setiap material dengan kadar volume rencana styrofoam 40%, pasir 30% dan kadar udara 2%. Karena styrofoam sangat ringan dan hydrophobic, maka pada campuran digunakan bahan tambahan berupa polimer cair untuk mencegah agregat styrofoam mengapung ke permukaan adukan beton. Pemakaian polimer membuat benda uji tidak diperlukan perawatan dengan direndam berdasarkan petunjuk dari produsen dan brosur. Benda uji tekan dibuat berbentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin besar w/c, maka berat isi beton styrofoam semakin ringan. Pada eksperimen ini berat isi beton styrofoam aktual lebih besar dari berat isi beton styrofoam styrofoam renacana karena styrofoam bersifat compressible dan pertambahan volume berat isi (faktor kompaksi) berkisar antara 3%-12%. Berat isi beton styrofoam diperoleh maksimum 1544 kg/m3 dan minimum 4,7 kg/cm2 pada umur 18 hari untuk w/c = 0,7. Pengukuran modulus elastisitas tidak dilakukan karena beton styrofoam ini termasuk dalam klasifikasi beton ringan untuk tujuan non-struktural.
Kata kunci : Beton non-struktural, Styrofoam, Polimer, Faktor kompaksi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31691 | DIG - FTS | Skripsi | STR GOZ s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain