Computer File
Studi eksperimental kuat tekan dan faktor kompaksi pada beton ringan dengan crushed styrofoam dan sabut kelapa
Styrofoam cacah dapat digunakan sebagai agregat untuk membuat beton ringan non
struktural. Produk yang terdapat di pasaran pada umumnya berupa unit-unit beton untuk pasangan. Styrofoam yang sifatnya kompresibel menyebabkan volume beton setelah mengeras kemungkinan besar lebih keeil dari yang diperhitungkan dalam perencanaan campuran beton. Penggunaan styrofoam menghasilkan beton tingan dengan kekuatan rendah sehingga perlu dikombinasikan dengan matetial lain yang diperkirakan dapat meningkatkan kekuatan beton styrofoam. Serat sabut kelapa yang telah dipisahkan terdiri dari daging sabut diperkirakan dapat digunakan untuk memperkuat beton ringan styrofoam. Perencanaan proporsi beton dilakukan dengan metode volume absolut yaitu volume pasta semen 30%, volume absolut pasir 30%, volume absolut styrofoam dan sabut kelapa total 38%, sedangkan volume absolut rongga udara dan admixture diasumsikan 2%. Digunakan serat sabut kelapa dengan kadar 1%, 3%, dan 5% dari volume total
styrofoam tanpa sabut kelapa. Faktor air semen (w/c) ditentukan berdasarkan campuran-campuran coba dan diambil konstan 0,65. Digunakan benda-benda uji tekan berbentuk silinder standar diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Karakteristik beton yang diukur adalah berat isi dan kuat tekan. Umur uji 7, 14 dan 28 hari. Dihitung besarnya faktor kompaksi akibat styrofoam mengalami pemadatan ketika benda uji dicetak. Hasil analisis data uji menunjukan bahwa besarnya kadar sabut kelapa mempengaruhi peningkatan kuat tekan beton akan tetapi pengaruhnya pada berat isi
beton dapat diabaikan. Pada umur 7 dan 28 hari berat isi beton rata-rata 1443 dan 1509 kg/m3. Pada umur 28 hari, kuat tekan maksimum rata-rata 6,04 MPa dicapai pada kadar serat sabut kelapa 3% dan minimum 3,75 MPa pada kadar sabut kelapa 5%. Untuk beton umur 28 hari faktor kompaksi maksimum 12,6% untuk kadar sabut kelapa 5%, dan minimum 12,14% untuk kadar sabut kelapa 1%. Kadar sabut kelapa yang lebih tinggi meningkatkan berat isi, kuat tekan dan faktor kompaksi beton.
Kata kunci: styrofoam, sahut kelapa, berat isi, kuat tekan, faktor kompaksi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31708 | DIG - FTS | Skripsi | STR NAY s/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain