Computer File
Studi efektifitas DAM Parit dalam mengurangi debit puncak banjir pada DAS Ciliwung Hulu
Daerah Ciliwung Hulu merupakan kawasan yang berfungsi sebagai daerab konservasi. Perkembangan sosial-ekonomi masyarakat pada DAS Ciliwung Hulu mengakibatkan terjadinya perubaban tata guna laban. Laban yang awalnya didominasi oleh lahan pertanian dan hutan perlahan berubah menjadi lahan tertutup seperti perumahan, hotel, kawasan wisata, dan lainnya. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekeringan pada musim kemarau karena menipisnya cadangan air tanah karena kondisi lahan yang tertutup sehingga air sulit untuk meresap kedalam tanah dan pada musim hujan aliran permukaan akan semakin meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membuat bendungan di dalam DAS tersebut. Namun hal tersebut sulit terlaksana akibat tidak tersedianya lahan yang memadai untuk membangun bendungan. Oleh karena itu dipikirkanlah untuk membendung aliran tersebut pada sumbernya yaitu di sungai orde kedua sampai ke empat. Pembendungan tersebut dinamakan Dam Parit. Sampai saat ini pada DAS Ciliwung Hulu terdapat 47 Dam Parit yang sudah dibangun, 49 Dam Parit yang sedang dibangun, dan 29 Dam Parit yang sedang direncanakan untuk dibangun. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa efektif Dam Parit dalam mengurangi debit puncak banjir pada DAS Ciliwung Hulu. Karena keterbatasan data Dam Parit yang ditinjau ada pada 15 lokasi yang sedang dibangun. Analisis dilakukan pada 3 tinjauan yaitu secara individual pada masing-masing Dam Parit, pada setiap sub DAS , dan secara keseluruban Ciliwung Hulu dengan 2 skenario yaitu pada saat kondisi awal tampungan Dam Parit penuh dan saat kondisi kosong. Analisis penurunan debit puncak banjir dilakukan dengan membandingkan hidrograf aliran saat sebelum dibangun Dam Parit dengan setelah dibangun Dam Parit. Pemodelan dibantu dengan program HEC-HMS. Dari basil analisis pada masing-masing Dam Parit., kondisi awal pada tampungan Dam
Parit tidak mempengaruhi terhadap penurunan debit puncak banjir karena tampungan akan terisi penuh saat hidrograf belum mencapai debit puncak banjir. Bila ditinjau pada sub DAS 1 hasil penurunan debit puncak banjir pada sub DAS 1 dengan luas total Dam Parit/sub DAS 10,06% dan volume tampungan/hidrograf 0,00873 m3 adalah 0,79 %., sub DAS 2 luas total Dam Parit/sub DAS 38,08 % dan volume tampungan/hidrograf 0,00135 m3 adalab 0,84 %, dan Sub DAS 3 dengan luas total Dam Parit/sub DAS 76,285 % dan volume tampungan/bidrograf 0,00165 m3 adalah 7,33 %. Bila d.itinjau secara keseluruhan pada outlet Das Ciliwung Hulu penurunan debit puncak banjir yang terjadi adalah sebesar 0,3 %.
Kata kunci : Dam Parit, analisis penurunan debit puncak banjir, Metode SCS, HSS Snyder, DAS Ciliwung Hulu.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31825 | DIG - FTS | Skripsi | TSDA HEN s/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain