Computer File
Studi laboratorium hubungan kurva kompaksi terhadap penurunan Kaolin dan Tanah Parakan Muncang
Pada pekerjaan timbunan, tanggul tanah, ataujalan raya dibutuhkan suatu proses pemadatan untuk mendapatan informasi kompaksi berupa kuva kompaksi. Kurva kompaksi menunjukan hubungan antara kadar air dengan berat isi kering tanah, dimana kadar air optimum berada pada saat berat isi kering tanah mencapai nilai maksimum. Tanah yang memliki kadar air optimum akan memiliki daya dukung yang tinggi sehingga pada saat tanah dibebani penurunan tanah yang terjadi tidak akan begitu besar. Menurut Huder (1964) tanah yang dibebani atau diberi tegangan akan mengalami penurunan tanah terkecil pada saat tanah berada pada kadar air optimum. Dalam penelitian ini uji laboraturium yang dilakukan adalah uji kompaksi modified proctor yang akan menghasilkan kurva kompaksi dan pemberian tegangan setelah dilakukan uji kompaksi. Terdapat 3 variasi tegangan yang diberikan pada sampel tanah untuk penelitian ini antara lain 1.23 kg/cm2, 2.46 kg/cm2, dan 3.68 kg/cm2• Tanah yang telah dikompaksi dan diberi tegangan akan menghasilkan suatu kurva hubungan antara penurunan tanah (settlement) dan kadar air. Dari kedua kurva yang telah didapat (kurva kompaksi dan kurva settlement terhadap kadar air) kemudian dianalisis untuk mengetahui besar penuruan yang terjadi pada saat kadar air bernilai optimum.
Kata kunci: Kompaksi modified Proctor, kadar air optimum, berat isi kering tanah, settlement
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31873 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT USM s/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain