Computer File
Analisis perencanaan abutments jembatan pada tanak lunak berpotensi longsor, studi kasus jembatan di STA +95, Ciherang, Jawa Barat
Abutment memiliki peran utama memberikan dukungan vertikal ke geladak, seperti pir jembatan di pangkal dan di ujung, berperan sebagai dinding penahan tanah untuk tanah timbunan yang terletak di luar ujung jembatan. Beban kemudian diteruskan kepada pondasi yang mana prinsip dasar perancangan pondasi adalah pondasi dapat dengan aman mentransfer beban ke tanah yang mana secara mekanis harus stabil dan mencegah terjadinya perpindahan. Jembatan Ciherang pada STA+95 berada pada tanah lunak dan struktur abutment jembatan memakai pondasi tiang pancang yang kemudian mengalami kegagalan akibat tekanan air pori ekses sehingga dilakukan pergantian desain menjadi bor pile. Menganalisis dampak timbunan pada tanah lunak dan stabilitas jembatan terhadap gaya luar yang timbul terhadap pondasi dan resiko lonsor. Serta bertujuan mendapatkan analisis tentang keselamatan jembatan. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga dengan program PLAXIS 2D. Dari perhitungan plaxis didapatkan total displacement 310, 71mm pada model penimbunan dengan waktu interval 7 hari dan total displacement 394,2 mm pada model penimbunan dengan waktu interval 30 hari. Faktor keselamatan lereng akibat timbunan aman bernilai lebih besar 1,5,
Kata Kunci : abutment, pondasi bore pile, tanah lunak
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31876 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT MUN a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain