Computer File
Analisis galian dalam untuk Stasiun Mass Rapid Transit Jakarta
Metode top-down construction digunakan sebagai metode pelaksanaan proyek Stasiun Bendungan Hilir MRT Jakarta. nalam pelaksanaanya, digunakan dinding diafragma sebagai struktur penahan tanah akibat pekerjaan galian dalam yang dilakukan. Pada umumnya banyak masalah yang terjadi pada proyek-proyek yang membutuhkan galian dalam seperti terlalu besamya penurunan yang terjadi pada tanah sekitar, ataupun terlalu besarnya gaya yang ditahan struktur penahan tanah. Stasiun Bendungan Hilir memiliki kedalaman 20.75 meter, lebar 20 meter,dan panjang hingga 300 meter. Sebagian besar tanah di daerah Bendungan Hilir merupakan tanah lunak dan muka air tanah di daerah tersebut tinggi. Kondisi tersebut juga dianalisis secara numerik menggunakan program elemen hingga PLAXIS 9. Hasil dari analisis membuktikan bahwa proyek stasiun MRT di Bendungan Hilir cukup aman dilakukan baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan faktor kearnanan 2,2 dan 1,61 dengan Total displacement 127,8mm dan 140,8 mm
Kata kunci : Diaphragm wall, metode top-down Construction, model elemen hingga, stasiun kereta api bawah tanah, analisis jangka pendek, analisis jangka panjang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31879 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT MUL a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain