Computer File
Relasi bentuk dan dimensi tapak dengan regulasi dalam membentuk ruang fisik koridor komersial : Objek studi koridor komersial Serpong-Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Banten
Latar belakang penelitian berawal dari gejala yang terjadi dalam pengembangan kawasan permukiman baru di sekitar Jabodetabek yang direncanakan sebagai kota mandiri. Penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman oleh beberapa pengembang yang tidak terintegrasi, cenderung mengakibatkan terjadinya ruang-ruang yang tidak terhubung dengan baik. Jalur penghubung antara kawasan pengembangan yang digunakan sebagai akses baik utama maupun alternatif, bertumbuh menjadi koridor komersial yang menunjukkan gejala ketidakteraturan. Pemerintah menerapkan regulasi untuk mengendalikan dan menciptakan keteraturan pada koridor dengan menetapkan peruntukan serta aturan kepadatan yang mempengaruhi pembentukan massa bangunan. Penelitian disertasi ini bertujuan menemukenali relasi antara bentuk dan dimensi tapak dengan regulasi yang berlaku, dalam membentuk ruang fisik koridor komersial antar kawasan baru. Analisis yang dilakukan berdasarkan simulasi pada koridor komersial menemukan bahwa penerapan regulasi pada bentuk dan dimensi tapak tertentu berpengaruh pada efektivitas luas yang dapat dibangun. Kecenderungan pembangunan yang berorientasi pada nilai ekonomis lahan menunjukkan prediksi bentukan massa dan ruang koridor komersial. Relasi bentuk, dimensi dan regulasi dapat dilihat pada efektivitas luas yang kemudian menjadi pola kecenderungan pembentukan massa dan ruang pada koridor komersial.
Kata Kunci: Regulasi, Koridor Komersial, Bentuk dan Dimensi Tapak
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
dis212 | D/DIG - PDA | Disertasi | DIS-PDA DEW r/16 | Perpustakaan (PDF) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain