Computer File
Pemurnian garam rakyat melalui proses hidroekstraksi secara batch
Indonesia memiliki garis pantai yang luas yang memiliki sumber daya hayati dan non hayati yang sangat besar. Salah satu sumber daya yang dapat diambil dari wilayah lautan adalah garam. Namun proses pengolahan garam di Indonesia masih menggunakan cara tradisional sehingga belum memenuhi standar. Garam tersebut harus diproses lagi baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan industri. Proses produksi sudah ada namun kualitas belum memenuhi SNI. Teknologi yang berkembang sekarang menggunakan bahan pengikat tetapi kualitasnya masih kurang baik. Sedangkan dengan teknologi kristalisasi kualitas yang dihasilkan baik namun membutuhkan energi yang besar. Maka dari itu pada penelitian ini digunakan metode hidroekstraksi yang prosesnya cukup mudah dan dapat menghasilkan garam dengan kemurnian bingga 99,8%.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh F:S terhadap kualitas garam (konsentrasi Ca2+, Mg2+, dan Na+) dan pengaruh jenis bahan baku garam terhadap waktu hidroekstraksi. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah meningkatkan mutu garam dari garam rakyat menjadi garam SNI dengan proses hidroekstraksi.
Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari tahap persiapan, penelitian pendahuluan. dan penelitian utama. Pada tahap persiapan dilakukan pembuatan larutan garam jenuh dan penyeragaman ukuran garam (-2,5+5 mesh). Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan kecepatan pengadukan yang akan digunakan pada percobaan utama. Dalam percobaan utama dilakukan proses hidroekstraksi dengan kecepatan pengadukan optimun. Penelitian utama memvariasikan jumlah F:S, yaitu 1:30; 1:35; 1:40; 1:45; dan 1:50 serta memvariasikan jenis bahan baku garam K1, K2, dan K3. Hasil hidroekstraksi akan
dianalisis konsentrasi Ca2+, Mg2+. dan Na+. Analisa konsentrasi Ca2+, Mi+ menggunakan titrasi kompleksometri, konsentrasi Na+ menggunakan AAS.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah menggunakan kecepatan pengadukan 50
rpm pada setiap variasi F:S dan didapatkan penurunan Ca2+ paling tinggi adalah sebesar 87,5% dan penurunan Mg2+ paling tinggi adalah sebesar 95,580.4. Kemurnian Na+ yang didapatkan telah sesuai SNI yaitu 98,64% dan 98,89%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32218 | DIG - FTI | Skripsi | TK WIL p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain