Computer File
Peranan analisis biaya produksi dalam usaha meningkatkan laba di sebuah perusahaan dyeing finishing "S" di Bandung
Perusahaan S merupakan perusahaan tekstil yang bergantung oleh baik buruknya proses produksi di dyeing finishing. Perusahaan S perlu melakukan analisis biaya terhadap proses produksi di dyeing finishing agar perusahaan dapat mengetahui masalah dan faktor-faktor penyebab terjadinya kerugian di dalam proses produksi ini. Analisis biaya akan dilakukan pada 3 order yang mengalami kerugian, yaitu order 109, order 203 (1), dan order 203 (2).
Analisis dimulai dari sistem dan prosedur dyeing finishing dengan menggunakan diagram tulang ikan yang berguna untuk mengidentifikasi dan mengetahui penyebab-penyebab terjadinya suatu masalah. Analisis biaya produksi terhadap besar kecilnya biaya produksi sangat berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh perusahaan, di mana biaya produksi ini sangat tergantung dari jenis order, total quantity, speed dan energy pada mesin produksi, chemical usage, dan fixed cost. Dari analisis biaya tersebut, penulis akan mengidentifikasikan permasalahan dari perhitungan profit / loss.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui studi lapangan di perusahaan S, sebuah perusahaan tekstil yang berlokasi di Cimahi. Data sekunder diperoleh dari berbagai buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Metode penulisan yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis. Penulis mengumpulkan data, mengolah dan menginterpretasikan data kemudian membuat kesimpulan. Teknik penelitian untuk memperoleh data primer adalah studi lapangan yang terdiri dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan untuk memperoleh data sekunder digunakan studi literatur.
Dari analisis yang telah dilakukan, diketahui permasalahan pada sistem prosedur dyeing finishing disebabkan oleh 5 faktor, yaitu manpower, method, measurement, dan milieu. Faktor utama permasalahan adalah faktor manpower. Order 109 mengalami kerugian sebesar Rp 842,994.82 (Rp 416.29 / meter), order 203 (1) sebesar Rp 2,656,046.326 (Rp 641.495 / meter), dan order 203 (2) sebesar Rp 1,400,124.1816 (Rp 828.118 / meter). Order 109 mengalami kerugian akibat penggunaan dyestuff tambahan di tengah proses produksi yang tidak sesuai dengan acuan yang dibuat.Order 203 (1) dan order 203 (2) mengalami kerugian akibat adanya BS Grade dalam proses produksinya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32258 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DAN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain