Computer File
Pengendalian kualitas untuk mengatasi penyebab kecacatan komponen pesawat Airbus 380 di PT. Dirgantara Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki banyak sektor industri
didalamnya, salah satunya yaitu industri pesawat terbang. Perusahaan milik pemrintah
Indonesia yang bergerak di bidang industri ini yaitu PT. Dirgantara Indoneia sebagai
perusahaan yang memproduksi komponen pesawat, kualitas menjadi hal yang sangat diutamakan. Perusahaan memiliki kriteria komponen cacat yaitu gompaL loose, oversized,
undersized, thinned, undercut dan incorrect. Data produksi selama periode bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 untuk komponen Airbus 380,jumlah komponen melebihi tandar yang
telah ditetapkan perusahaan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi komponen Airbus 380 yaitu faktor sumber daya manusia,
mesin yang digunakan dan metode dalam bekerja. Selanjutnya, analisis tingkat komponen
cacat yang dipengaruhi oleh faktor tersebut dilakukan . Diagram sebab akibat digunakan
sebagai alat bantu untuk prose analisi akar penyebab dari masalah produksi komponen
Airbus 380 yang cacat. Lalu hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai dasar untuk
pembuatan usulan tindakan yang sebaiknya di terapkan oleh divisi produksi komponen Airbus 380. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah applied research. Penelitian dilakukan menggunakan data cross sectional selama produksi periode Januari 2015 hingga Juni 2015. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara oservasi dan data tertulis perusahaan. Sedangkan sumber data yang di gunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan Hasil analisa dan penelitian yang telah dilakukan pada divisi produksi komponen Airbus 380 pada komponen Drive Rib I sebanyak 44% komponen mengalami cacat undercut, 22.22% komponen mengalami cacat undersized, 22.22% komponen cacat gompal, dan 11,11% unit mengalami cacat incorrect. Untuk komponen Drive Rib 2 sebanyak 50% komponen mengslami cacat thinned, 30% dengan cacat undercut, 10% cacat undersized dan 10% dengan cacat incorrect. Hasil dari diagram sebab akibat menyatakan bahwa faktor yang menjadi penyebab timbulnya komponen cacat adalah berdasarkan faktor manusia, mesin dan metode. Untuk dapat mengurangi tingkat komponen cacat dan dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan perusahaan, usulan tindakan yang sebaiknya diambil oleh divisi produksi komponen Airbus 380 yaitu supervisor mengawasi kerja karyawan secara random time, pada saat pergantian shift operator sebelumnya wajib menjelaskan prose permesinan terakhir dan jika terjadi kesalahan operator pertama akan diberikan sanksi, karyawan baru harus mendapatkan pelatihan, pembuatan visual display di lokasi pekerjaan yang menggunakan gambar teknik, pembuatan visual display pada mesin yang sering mengalami perubahan koordinat vektor, pembuatan jadwal maintenance yang rutin, membuat surat pengajuan kepada divisi pengadaan dan logistik pembaharuan mesin yang sudah tidak layak beroperasi dan peralihan arus AC menjadi DC, membuat visual display di lokasi pengecatan, membuat standar teknis pengamplasan dan fittering yang jelas, dan membuat jadwal produksi secara jelas sehingga pekerjaan tidak dikerjakan terburu-buru dan menyalahi prosedur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32274 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DEW p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain