Computer File
Analisis modal kerja minimum kontraktor pada proyek pembangunan Perumahan Citra Land Bagya City
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan.Salah satunya adalah biaya. Kontraktor harus menyediakan dana atau yang biasa disebut modal kerja minimum agar proyek tetap dapat berjalan dan selesai sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Kontraktor harus merencanakan modal kerja minimum dengan cara membuat penjadwalan proyek dan metode pelaksanaan yang akan digunakan. Penjadwalan proyek ini akan dapat membantu rencana aliran kas.Studi kasus pada skripsi ini adalah proyek perumahan Citra Land Bagya City yang terdiri dari 10 rumah. Nilai kontrak ini sebesar Rp. 6.215.000.000,00. Waktu penyelesaian pekerjaan ini yaitu 365 hari kalender. Analisis proyek ini akan dilaksanakan dengan metode pelaksanaan 3-4-3 dan 5-5. Kemudian akan dihitung jumlah pengeluaran per minggunya berdasarkan penjadwalan yang dianalisis. Kemudian menghitung pemasukan yang diterima dari owner tiap terminnya. Hasil dari analisis perhitungan modal kerja minimum tersebut didapatkan bahwa modal kerja minimum yang dibutuhkan oleh kontraktor adalah sebesar Rp. 1.811.081.004,67 atau sebesar 34, 573% dari nilai kontrak dengan metode pelaksanaan 5-5. Sedangkan dengan metode pelaksanaan 3-4-3 membutuhkan modal minimum sebesar Rp. 1.870.885381,34 atau sebesar 35, 7145%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32355 | DIG - FTS | Skripsi | MRK LEO a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain