Computer File
Studi perbandingan kuat tekan beton semen PCC self compacting dengan proporsi campuran sesuai ACI 211.4R-93 yang dikoreksi dengan ACI 211.7R-15
Perkembangan teknologi pembangunan menyebabkan meningkatnya kebutuhan beton kekuatan tinggi dan teknik pelaksanaan hemat energi. Hal ini mendorong perkembangan adukan beton yang dapat memadat sendiri (self compacting). Perubahan komposisi semen portland yang kini beredar dari tipe OPC (tipe I) menjadi PCC dan PPC perlu diikuti perubahan teknik perencanaan proporsi beton. Penggunaan PCC dengan berat jenis 3,01 menyebabkan kekuatan tekan beton yang direncanakan dengan OPC dengan berat jenis 3,15 lebih rendah dari yang direncanakan. Desain proporsi beton self compacting mutu 50 MPa sesuai ACI 211.4R-93 berdasarkan metode volume absolut, perlu dikoreksi mengikuti prosedur dalam ACI 211.7R-15. Untuk membuat adukan beton dapat memadat sendiri, perlu dilakukan penyesuaian dengan mengatur rasio volume absolut agregat halus terhadap agregat total menjadi 0,35. Campuran beton segar diuji agar memenuhi kriteria Self-Compacting Concrete (EFNARC 2002) dengan slump flow test dengan menyesuaikan dosis super plasticizer MasterGlenium 8595 menjadi 0,8% berat PCC. Kuat tekan regresi campuran beton dengan proporsi sesuai ACI 211.4R-93 dengan w/c 0,3 adalah 44,76 MPa, yang dikoreksi dengan ACI 211.7R-15 adalah 47,28 MPa, dan ACI 211.7R-15 dengan w/c 0,35 dengan revisi adalah 59,2 MPa. Revisi yang dilakukan adalah penambahan silica fume dan pengurangan jeda waktu pengadukan dengan pencetakan silinder uji. Faktor yang memengaruhi kuat tekan beton adalah porositas dan jeda waktu pengadukan dengan pencetakan benda uji.
Kata kunci: Self compacting, beton mutu tinggi, ACI, semen portland komposit
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32374 | DIG - FTS | Skripsi | STR MUL s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain