Computer File
Studi eksperimental pengaruh serat geotextile pada kuat lentur beton serat berkekuatan 50 MPa
Meningkatnya perkembangan kota dan infrastruktur memerlukan beton dengan performa yang lebih
tinggi. untuk itu dibutuhkan inovasi pada komponen struktural beton, salah satu contohnya adalah
beton berserat. Pada penelitian ini digunakan geotextile sebagai serat. Meskipun lebih sering
digunakan untuk perkuatan tanah, geotextile memiliki karakteristik chemical inert dan agak kaku
sehingga dianggap mampu menjadi perkuatan sekunder dalam campuran beton. Skripsi ini
dilakukan untuk mengetahui kekuatan lentur, daktilitas, dan disipasi energi dengan membandingkan
penambahan geotextile berkadar 0%;0,3%;0,6%;0,9% dari volume campuran. Benda uji yang dibuat
sebanyak 3 buah untuk masing-masing kadar. Pengujian kekuatan lentur dan daktilitas dilakukan
dengan memberi system pembebanan third point loading berdasarkan ASTM C-1609M. Hasil
pengujian memperlihatkan kekuatan lentur beton berserat berkadar 0%;0,3%;0,6%;0,9% masing-masing
sebesar 6.157MPa, 5.214MPa, 5392MPa, dan 5634MPa, daktilitas beton berserat masing-masing
sebesar l,03mm, 3,85mm, 4,8lmm, dan 5,98mm, dan besarnya rata-rata energi yang
terdisipasi oleh beton berserat masing-masing sebesar 21,88KNmm, 41,616KNmm, 36,406KNmm,
dan 26,875KNmm. Hasil ini memperlihatkan serat geotextile tidak meningkatkan kekuatan lentur
beton, tetapi dapat meningkatkan daktilitas. Semakin banyak serat yang ditambahkan, maka
daktilitas dan energi yang terdisipasi oleh beton akan semakin tinggi.
Kata Kunci: Beton Mutu Tinggi, Beton Berserat, daktilitas, geotextile, kekuatan lentur, Third Point
Loading
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32376 | DIG - FTS | Skripsi | STR TEN s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain