Computer File
Analisis kegagalan turap pada tanah lunak
Ketidakstabilan tanah akibat penimbunan untuk permukaan tanah dapat menimbulkan kelongsoran atau kegagalan pada struktur di atasnya. Dibutuhkan turap untuk menahan tanah tersebut. Dalam desain turap diperlukan analisis yang tepat agar tidak terjadi kegagalan. Salah satu contoh kegagalan turap adalah pada lokasi Talang Duku Bulking Station, Talang Duku, Jambi. Kegagalan turap tersebut disebabkan karena kurangnya penetrasi turap ke dalam tanah.
Analisis dilakukan dengan dua metode yaitu metode konvensional dan metode elemen hingga (software PLAXIS). Dari hasil perhitungan konvensional didapatkan kedalaman turap dan gaya yang bekerja pada jangkar. Dengan metode elemen hingga (software PLAXIS) didapatkan deformasi turap dan gaya yang bekerja pada turap.
Kedalaman penetrasi yang didapat dengan menggunakan metode konvensional sebesar 3,061 meter pada tanah lapis 5. Gaya yang bekerja pada jangkar sebesar 32,12 kN. Momen lentur maksimum yang terjadi pada turap sebesar -47,48 kNm. Kedalaman penetrasi yang digunakan dalam analisis metode elemen hingga (software PLAXIS) sebesar 3,4 meter pada tanah lapis 5. Gaya yang bekerja pada jangkar sebesar 7,19 kN. Momen lentur maksimum yang terjadi pada turap sebesar -31,77 kNm.
Kata kunci: Turap
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32460 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SIM a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain