Computer File
Perumusan strategi untuk meningkatkan kinerja Cafe X
Maraknya café baru yang terus bermunculan dengan berbagai konsep menunjukkan industri café di Kota Bandung bertumbuh dengan cukup pesat dan menunjukkan ketatnya persaingan dalam industri café. Pertumbuhan penduduk dan ekonomi serta pariwisata kota Bandung menciptakan peluang dalam industri café terbuka semakin besar dan menjadi ancaman untuk pelaku bisnis yang sudah terjun dalam industri café karena membuat pesaing bertambah banyak. Salah satu yang mengambil peluang dalam industri ini adalah Café X. Café X merupakan specialty coffee shop yang berlokasi di sayap jalan riau sejak 31 Mei 2014 dengan konsep yang berbeda dengan café lain yaitu Australian style. Sepanjang tahun 2014-2015, sangat banyak pelaku usaha mengambil peluang untuk masuk dalam industri ini karena barrier to entry yang rendah. Café X harus mengetahui lingkungan internal dan eksternal yang dimiliki agar dapat mengambil langkah selanjutnya untuk dapat bertahan dan berkembang dalam industri café serta mencapai tujuan. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian yang berjudul “Perumusan Strategi untuk Meningkatkan Kinerja Café X”.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif dan studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara dan studi literatur. Penelitian ini dimulai dengan mengevaluasi kondisi perusahaan, lalu menganalisis lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan analisis SWOT, matrik IFE dan EFE. Perumusan alternatif strategi dilakukan dengan menggunakan matrik SWOT dan matrik IE, kemudian dievaluasi dan diputuskan dengan menggunakan matrik QSPM.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: Kinerja finansial Café X mengalami peningkatan ditunjukkan dengan meningkatnya pendapatan dan gross margin dari setiap produk. Word of mouth, media sosial dan hari libur memengaruhi peningkatan kinerja finansial serta didukung dengan karyawan yang berkompeten, kualitas bahan baku, penerapan konsep ‘zero waste’ yang membuat biaya berkurang, layout bar dan kitchen yang baik sehingga seluruh karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Kinerja non-finansial Café X juga mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan adanya inovasi produk, tingginya produktivitas karyawan dan memiliki hubungan yang baik dengan pemasok serta pemilik coffee shop lain Berdasarkan matrik IFE, EFE, SWOT dan IE yang telah dilakukan menunjukkan posisi Café X berada pada kuadran V yaitu hold and maintain serta didapatkan 2 kelompok alternatif strategi yaitu product development dan market penetration. Alternatif strategi yang dipilih melalui QSPM adalah strategi product development dengan tujuan meningkatkan pendapatan sebesar 10%-20%. Café X disarankan untuk memberikan pelatihan secara rutin untuk seluruh karyawan, mengambil peluang untuk melakukan coffee roasting untuk penggunaan di Café X agar dapat meminimalisir biaya bahan baku dan dapat menjadi lini binis baru, membuka kelas barista untuk kalangan umum, memberi target penjualan pada kategori minuman bukan kopi agar penjualan tidak mengalami kemerosotan yang berlanjut, dan membuka cabang baru jika kondisi internal dan eksternal memungkinkan.
Kata Kunci: Strategi, Kinerja, SWOT, Internal, Eksternal, QSPM
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32500 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KAR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain