Computer File
Pengaruh nilai tukar Dolar Amerika, tingkat inflasi, harga minyak dunia, dan krisis subprime mortage terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia 2008-2013
Dalam melakukan investasi saham, investor mengharapkan imbal hasil yang didapat dari selisih harga beli saham dengan harga jual saham. Harga saham sendiri dapat dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari internal perusahaan atau eksternal perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menganalisa faktor makroekonomi yang berpengaruh terhadap kinerja saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor makroekonomi yang paling berpengaruh kepada kinerja saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja saham antara lain nilai tukar mata uang suatu negara, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, keadaan politik, dan masih banyak faktor eksternal lain. Peneliti menggunakan beberapa jurnal sebagai rujukan dalam penentuan metode penelitian dan penentuan variabel yang akan digunakan di dalam penelitian ini. Didapatkan beberapa hasil yang berbeda-beda di dalam jurnal yang digunakan oleh peneliti sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengisi celah yang terjadi akibat perbedaan hasil dari penelitian sebelumnya.
Dalam penelitian ini, untuk menggambarkan seluruh kinerja saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, peneliti menggunakan IHSG sebagai variabel terikat. Sedangkan untuk variabel bebas yang digunakan adalah nilai tukar US Dolar Amerika, Laju Inflasi, Harga Minyak, Periode krisis Subprime Mortgage. Penelitian ini mengambil periode 2008 sampai dengan 2013 dengan tujuan melihat fenomena krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis Subprime Mortgage. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pengajuan hipotesis dilakukan dengan metode explanatory research. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang tersedia seperti yang tersedia di Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan berbagai sumber lainnya. Penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif dan rentet waktu, hal ini dikarenakan peneliti ingin melihat pengaruh nilai tukar, inflasi, harga minyak dan krisis terhadap IHSG sepanjang tahun 2008 hingga tahun 2013.
Hasil uji F dari penelitian ini adalah nilai tukar US Dolar Amerika, Inflasi, harga minyak dan periode krisis berpengaruh secara signifikan secara simultan terhadap IHSG. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh secara negatif secara signifikan terhadap IHSG dan periode krisis berpengaruh secara positif secara signifikan terhadap IHSG. Sedangkan untuk variabel inflasi dan harga minyak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG.
Keyword : IHSG, harga saham, nilai tukar, inflasi, harga minyak, krisis
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32583 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MAR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain