Computer File
Peranan control activities dalam praktik risk assessment dan risk response pada siklus produksi dan pengaruhnya dalam menjaga efisiensi produksi : studi kasus pada Kurnia Abadi Jaya, Cimahi
Peran sistem informasi akuntansi di dalam suatu perusahaan adalah
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk membantu dalam
pengambilan keputusan dan sebagai alat pengendali untuk berjalannya aktivitas
perusahaan.
Siklus produksi merupakan suatu rangkaian aktivitas bisnis yang berulang
dan operasi pengolahan informasi terkait yang berhubungan dengan pembuatan
produk; mulai dari desain produk, perencanaan jadwal produksi, proses produksi,
hingga perhitungan biaya produksi. Ada bermacam-macam risiko yang mungkin
dapat terjadi pada suatu siklus produksi. Perusahaan perlu menerapkan sistem
pengendalian, beberapa di antaranya seperti; risk assessment, risk response, dan
control activities, yang dapat membantu perusahaan menangani risiko-risiko yang
mungkin terjadi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif-analitis yang bertujuan untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang
tepat dan untuk menguji hipotesis-hipotesis dengan interpretasi yang lebih
mendalam mengenai hubungan-hubungan antarvariabel sehingga dapat dihasilkan
simpulan dan rekomendasi. Penelitian ini terdiri dari penelitian lapangan yang
menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung
di lokasi objek penelitian, dan studi literatur terkait siklus produksi yang diperoleh
melalui buku-buku, jurnal, dan sumber-sumber lainnya.
Setelah melakukan penelitian mengenai peranan control activities dalam
praktek risk assessment dan risk response pada siklus produksi dan pengaruhnya
dalam menjaga efisiensi produksi di Kurnia Abadi Jaya, penulis menemukan bahwa
perusahaan masih memiliki kekurangan dalam praktik risk assessment dan risk
response dalam penerapan control activities pada siklus produksi di perusahaan,
walaupun secara keseluruhan penerapan control activities di Kurnia Abadi Jaya
sudah cukup memadai. Penulis menyarankan agar perusahaan dapat mempertegas
pemisahaan fungsi pada divisi-divisi yang ada di perusahaan untuk menghindari
adanya penumpukan tugas atau fungsi rangkap di satu divisi dan mengurangi
peluang risiko kecurangan. Penulis juga menyarankan agar perusahaan dapat
menggunakan sistem Activity-Based Costing dalam melakukan perhitungan biaya
produksi agar dapat membantu perusahaan dalam mengurangi ketidaktepatan
pengalokasian biaya sehingga dapat mendukung perusahaan dalam menjaga
efisiensi produksi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32592 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PAT p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain