Computer File
Peranan strategic activity-based management dalam pemilihan pemasok : studi kasus pada UD Adiplast
Pada abad ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, menjadikan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami perkembangan secara terus menerus khususnya dalam industri manufacturing. Situasi ini membuat perusahaan harus lebih berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya. Tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba optimal dengan cara meningkatkan pendapatan serta menekan biaya-biaya yang terjadi. Agar dapat lebih bersaing di pasar yang kompetitif, perusahaan dapat menerapkan ilmu akuntansi manajemen, antara lain dalam pemilihan pemasok yang dapat dicapai dengan menggunakan analisis total biaya pemasok. Oleh karena itu dalam skripsi ini penulis mencoba untuk mengaplikasi ABM pada UD Adiplast.
(Activity –based costing) ABC System merupakan sebuah metode yang lebih akurat dalam membebankan biaya ke setiap pemasok, dikarenakan ABC System menghitung biaya pemasok tidak berdasarkan harga perolehan saja tetapi harga perolehan ditambah dengan biaya procurement activity, dimana biaya procurement activity akan dibebankan ke setiap pemasok sesuai dengan penggunaan aktivitas tersebut oleh masing-masing pemasok karena setiap pemasok mungkin mengkonsumsi procurement activity secara berbeda. UD Adiplast selama ini menggunakan traditional system dalam memilih pemasok, sehingga pada skripsi ini penulis mencoba untuk mengaplikasikan teori ABC system yang selama ini dipercaya lebih akurat dalam menentukan pemasok yang memberikan total cost terendah.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu dengan cara mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Gambaran jelas yang dimaksud adalah aktivitas untuk memperoleh bahan baku plastik dari pemasok bagi UD Adiplast. Data yang dianalisis antara lain adalah data biaya perolehan bahan baku dan aktivitas perolehan sehingga penulis dapat melakukan perhitungan ABC, yaitu dengan menghitung total biaya pemasok dan membandingkan biaya perolehan bahan baku dari masing-masing pemasok.
Dari perhitungan ABC system ternyata tidak terjadi perubahan dalam urutan pemasok dari yang terendah hingga yang tertinggi dibandingkan dengan hasil perhitungan UD Adiplast. Dalam perhitungan ABC untuk UD Adiplast penulis hanya dalam melihat bahwa harga perolehan selama ini ternyata undercosted dikarenakan tidak diperhitungkannya procurement activity cost. Menurut hasil di atas penerapan ABC system khususnya dalam pemilihan pemasok pada UD Adiplast belum terlalu banyak bermanfaat, hanya saja perhitungan ABC memberikan informasi mengenai biaya aktivitas yang dapat digunakan UD Adiplast dalam melakukan efisiensi dan dari pemakaian sumber daya yang dikeluarkan aktivitas tersebut. Kemudian UD Adiplast juga harus melihat besarnya biaya dan waktu untuk melakukan ABC system membuat UD Adiplast harus memikirkan kembali cost and benefit demi kelangsungan perusahaan.
Kata Kunci : activity-based management, ABC-system, manufacturing, analisis
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32604 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SOE p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain