Computer File
Peranan aktivitas pengendalian dalam mengelola risiko pada siklus penjualan : studi kasus pada PD Chandra
Dewasa ini, permasalahan ekonomi global memberikan dampak negatif bagi perkembangan ekonomi dunia. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, dampak negatif tersebut akan semakin terasa dengan semakin melemahnya mata uang rupiah di dunia internasional. Tingginya laju inflasi di Indonesia pun menyebabkan harga–harga barang dalam negeri menjadi meningkat, sehingga daya beli masyarakat menurun dan berbagai perusahaan dalam industri garmen ikut terkena imbasnya. PD Chandra sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri garmen, merasakan dengan jelas dampak dari menurunnya daya beli masyarakat yang membuat penjualan perusahaan menurun. Agar suatu perusahaan dapat memaksimalkan perolehan penjualan, risiko yang dapat mengancam perusahaan dalam mencapai tujuan harus dapat dikelola dan diminimalisir, salah satunya dengan menerapkan aktivitas pengendalian.
Dalam melakukan penelitian terkait peranan aktivitas pengendalian dalam mengelola risiko pada siklus penjualan, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Objek dari penelitian adalah PD Chandra yang berada di Purwokerto. Data penelitian akan diperoleh melalui wawancara dan observasi secara langsung pada pihak–pihak yang terlibat pada siklus penjualan di PD Chandra. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengelolaan risiko di siklus penjualan dan variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas pengendalian.
Dalam penelitian ini, pembahasan hanya akan dilakukan pada siklus penjualan dan tidak membahas siklus lainnya dalam perusahaan. Pembahasan akan dilakukan dengan cara melakukan analisis struktur organisasi dan analisis setiap komponen aktivitas pengendalian pada setiap prosedur yang ada pada siklus penjualan. Prosedur pada siklus penjualan yang ada di PD Chandra adalah prosedur penerimaan pesanan, prosedur penyiapan dan pengiriman barang, prosedur penagihan piutang, prosedur penerimaan uang, dan prosedur retur barang.
Aktivitas bisnis pada PD Chandra masih banyak melibatkan peran pemilik, karena PD Chandra masih digolongkan sebagai perusahaan kecil. Bentuk pengendalian yang ada paling banyak diterapkan pada setiap aktivitas bisnis perusahaan adalah compensating control berupa pengawasan secara langsung oleh pemilik atas kegiatan operasi perusahaan. Penerapan aktivitas pengendalian pada PD Chandra dapat dikatakan baik, karena sebagian besar risiko yang teridentifikasi telah diminimalisir atau dikelola melalui bentuk aktivitas pengendalian yang tepat. Namun ada beberapa risiko yang masih perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan. Hal tersebut terbukti dengan adanya kondisi di perusahaan yang memungkinkan bagi karyawan untuk melakukan tindakan kecurangan. Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan yang ada pada perusahaan, sebaiknya dituangkan dalam bentuk dokumen tertulis. Pada prosedur penerimaan pesanan, sebaiknya desain dari dokumen untuk melakukan pencatatan pesanan diubah agar pemilik dapat memberikan bukti otorisasi secara tertulis dengan jelas terkait pesanan customer. Pada prosedur penyiapan dan pengiriman barang, ketika barang dikirimkan, sebaiknya terdapat dokumen surat jalan. Pada prosedur penagihan piutang dan penerimaan uang, sebaiknya dokumen untuk mencatat piutang customer dibuat menjadi dua untuk menghindari risiko hilangnya salah satu catatan piutang dan risiko penggelapan uang. Pada prosedur retur barang, sebaiknya perusahaan menerapkan kebijakan terkait umur atau batas waktu dari barang yang dapat diretur. Setiap bentuk aktivitas pengendalian yang diterapkan, dapat berfungsi untuk menghindari, mencegah, atau mendeteksi risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32618 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CHR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain