Computer File

Peranan aktivitas pengendalian pada siklus produksi dalam meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku : studi kasus pada Kafe TC

Perekonomian Indonesia pada awal tahun 2016 mengalami penurunan. Tingkat inflasi pada Desember 2015 menunjukkan angka 3.35% dan mengalami kenaikan pada Januari 2016 hingga titik 4.14%. Kenaikan angka inflasi berdampak pada penurunan daya beli masyarakat yang diakibatkan karena kondisi harga pangan yang semakin buruk. Akibat dari kondisi harga pangan yang semakin tinggi, perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman mengalami kerugian secara keuangan.
Proses produksi merupakan suatu proses yang sangat penting untuk dapat menjalankan kegiatan operasi perusahaan. Aktivitas pada siklus produksi memerlukan pengendalian yang memadai agar dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan baku. Pada COSO Internal Control, terdapat komponen aktivitas pengendalian yang dipercayai dapat mengatasi kelemahan serta meningkatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan pernyataan di atas penulis mengambil objek penelitian Kafe TC untuk meneliti siklus produksinya agar dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku sehingga dapat memberikan profit lebih besar bagi perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Penulis mendapatkan data primer, data yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan. Terdapat dua variabel pada penelitian ini, yaitu efisiensi penggunaan bahan baku pada siklus produksi sebagai dependent variable dan aktivitas pengendalian sebagai independent variable.
Penciptaan produk baru pada aktivitas produk desain memerlukan persetujuan oleh owner melalui tahap percobaan dengan mengisi dokumen Tasting Form dan setelah disetujui, akan dicatat oleh admin pada Laporan Inovasi Produk. Aktivitas perencanaan dan penjadwalan produksi dilakukan oleh manajer operasi per minggu, sedangkan untuk pemesanan dari pelanggan akan dicatat dalam whiteboard. Aktivitas operasi produksi dimulai berdasarkan whiteboard PPC yang telah dijadwalkan. Setelah selesai, karyawan bakery akan mencatat Laporan Hasil Produksi, Laporan Pemakaian Bahan Baku, Laporan Perlakuan Waste Produk, dan Laporan Perlakuan Waste Bahan Baku. Aktivitas cost accounting dilakukan setelah produk baru lolos tahap percobaan dan setelah dihitung biaya produksinya, admin akan mencatat ke dalam Laporan Costing Produk dan akan diotorisasi oleh owner. Berdasarkan prosedur yang terdapat dalam perusahaan penulis menemukan beberapa kelemahan. Pada aktivitas desain produk, perusahaan tidak memiliki otorisasi untuk memulai kegiatan ini, dokumen Tasting Form tidak dibuat prenumbered, dan Laporan Inovasi Produk tidak menampilkan hasil penciptaan produk baru, sehingga tidak dapat memfasilitasi pemeriksaan ulang. Pada aktivitas perencanaan dan penjadwalan, tidak terdapat pemisahan fungsi antara karyawan yang merancang jadwal produksi dengan yang mengotorisasi, hal tersebut dapat menyebabkan jadwal produksi yang ditetapkan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Whiteboard PPC yang dimiliki perusahaan tidak dapat memfasilitasi pemeriksaan ulang. Pada aktivitas operasi produk, Laporan Hasil Produksi tidak menampilkan kapan proses produksi dilaksanakan dan siapa yang bertanggung jawab. Laporan Pemakaian Bahan Baku tidak dapat mengidentifikasikan pemakaian bahan baku. Aset-aset fisik perusahaan hanya diletakkan tanpa adanya penyimpanan dan pengamanan yang memadai, sehingga dapat menyebabkan pencurian. Pada aktivitas cost accounting tidak terdapat dokumen untuk menghitung biaya pokok pesanan per job dari pelanggan. Penulis menyarankan dokumen Tasting Form dibuat prenumbered dan Laporan Inovasi Produk ditambahkan kolom nomor TF dan kolom hasil. Pada aktivitas perencanaan dan penjadwalan, disarankan adanya otorisasi. Penulis merekomendasikan dokumen PPC untuk dapat memfasilitasi pemeriksaan ulang dan dokumen Sales Order agar dapat mencatat pesanan pelanggan. Laporan Hasil Produksi disarankan adanya penambahan kolom nomor, tanggal produksi, tanda-tangan pembuat dan pemeriksa. Laporan Pemakaian Bahan Baku sebaiknya ditambahkan kolom kegunaan. Disarankan untuk memasang CCTV di area dapur dan menggunakan dokumen Job Cost Sheet usulan dari penulis.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

No. Panggil

AKUN SHA p/16

Penerbit

Bandung : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR., 2016

Deskripsi Fisik

x, 89 p. : il. ; 30 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

-

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

22204 - FE

Pernyataan Tanggungjawab

Shanti

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar