Computer File
Pelaksanaan fraud risk assessment untuk menentukan fraud risk factor dalam siklus penjualan pada PT. X, Bandung
Perusahaan yang diteliti adalah PT X yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri makanan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana pengendalian internal yang diterapkan pada siklus penjualan dan perolehan PT X, dan (2) bagaimana fraud risk factor pada siklus penjualan PT X berdasarkan kekuatan dan kelemahan pengendalian internal perusahaan. Fraud/kecurangan didorong oleh tiga kondisi yaitu pressure/tekanan, opportunity/kesempatan, dan rationalization/pembenaran. Untuk mencegah atau meminimalisir fraud dibutuhkan pengendalian internal yang baik. Pengendalian internal yang baik didapatkan dengan menjaga pengendalian internal selalu efektif dan memperbaiki setiap pengendalian internal yang sudah tidak sesuai atau tidak efektif lagi. Maka dari itu penting untuk Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan, wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Setiap data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dan dibandingkan dengan teori yang bersangkutan dan hasilnya penulis akan mengidentifikasi fraud risk factor dari siklus penjualan perusahaan dan memberi saran untuk mencegah atau meminimalisir fraud risk factor tersebut. Hasil yang didapat dari hasil penelitian, pengendalian internal yang dimiliki perusahaan telah cukup memadai dan efektif dalam meminimalisir atau mencegah fraud , namun masih ada sedikit kelemahan dalam pengendalian internal perusahaan yaitu komisaris tidak menjalankan tugasnya dengan aktif. Kemudian dari hasil kuesioner Fraud Risk Factor juga teridentifikasi beberapa penyebab seperti dampak ekonomi global, persaingan yang ketat, kenaikan harga/inflasi, dan kewajiban untuk memiliki tingkat penjualan yang tinggi menyebabkan penjualan perusahaan mengalami penurunan yang dapat menekan perusahaan untuk melakukan fraudulent financial statement tetapi perusahaan memiliki pengendalian internal yang cukup efektif dalam mencegah hal tersebut dengan cara menggunakan jasa audit eksternal untuk memeriksa laporan keuangannya secara berkala. Beberarapa saran yang diberikan oleh penulis adalah dewan komisaris dapat menjalankan tugasnya secara aktif sehingga peran pengawasan terhadap dewan direksi efektif, perusahaan sebaiknya memiliki audit internal untuk mendukung perusahaan dalam merancang, mengiplementasikan, memeriksa, dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan sehingga apabila ada pengendalian internal yang tidak efektif atau harus diperbaiki perusahaan lebih cepat mendeteksi dan segera memperbaikinya, serta perusahaan mempertahankan setiap pengendalian internal yang selama ini efektif dan memiliki kekuatan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya fraud.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32636 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUK p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain