Computer File
Usulan sistem persediaan bahan baku pada PT. X menggunakan fixed order interval untuk meningkatkan service level
PT X merupakan satu-satunya produsen Alkylbenzene di Indonesia.
Produk utama yang dihasilkan oleh PT X, yaitu Linear Alkylbenzene dan Branced
Alkylbenzene tetapi untuk saat ini perusahaan hanya fokus terhadap produksi
Linear Alkylbenzene. Berdasarkan data historis perusahaan tahun 2014
mengenai kedatangan raw material didapat informasi keterlambatan kedatangan
bahan baku normal paraffin dari pemasok yang berasal dari Qatar akibat cuaca
buruk. Keterlambatan bahan baku normal paraffin yang terjadi adalah sebanyak
satu kali dari empat kali pengiriman bahan baku parafin pada bulan Juni. Akibat
keterlambatan ini, PT X harus terpaksa shut down sehingga tidak dapat
memenuhi permintaaan dari konsumen tepat waktu. Hal ini menyebabkan nilai
seNice level PT X pada tahun 2014 menjadi sebesar 0,952. Berdasarkan
permasalah yang dihadapi oleh PT X, dirancanglah sistem persediaan usulan
untuk meningkatkan nilai seNice level.
Sistem persediaan yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
adalah fixed order inteNal. Metode fixed order inteNal merupakan metode
dimana pemesanan dilakukan pada jangka waktu tetap dengan jumlah
pemesanan yang bervariasi. Berdasarkan uji distribusi data historis permintaan,
seluruh bahan baku berdistribusi normal kemudian data ini dibuat peramalannya
untuk satu tahun ke depan. Perubahan cuaca mengakibatkan pertimbangan
pada distribusi data lead time untuk bahan baku normal paraffin yang
berdistribusi Weibull. Data-data biaya persediaan kemudian digunakan untuk
menentukan nilai T (order inteNal) dan R (maksimum inventory) yang optimal
berdasarkan nilai expected total cost yang paling minimum. Setelah dilakukan
perhitungan iterasi nilai T, didapat nilai rata-rata backorder untuk masing-masing
bahan baku yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai service level.
Hasil dari pengolahan data yang dilakukan, nilai seNice level mengalami
peningkatan sebesar 3,60% dan terjadi penurunan pada nilai expected total cost
sebesar Rp 399.755.510.529,07. Jumlah persediaan maksimal masing-masing
bahan baku, yaitu normal paraffin sebesar 48404,76 ton, hydrogen fluoride
sebesar 7,707 ton, dan benzene sebesar 12004,03 ton. Waktu interval
pemesanan masing-masing bahan baku, yaitu untuk normal paraffin setiap 4,29
minggu, hydrogen fluoride setiap 3,2 minggu, dan benzene setiap 4,29 minggu.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32833 | DIG - FTI | Skripsi | TI YUL u/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain