Computer File
Usulan perbaikan sistem manajemen sampah di DAS Cikapundung menggunakan pendekatan participatory ergonomics
Sungai Cikapundung menerima limbah rumah tangga lebih dari 2,5 juta liter
setiap harinya. Tepatnya di bagian tengah Sungai Cikapundung, secara lebih spesifik di
kedua sisi bantaran sungai sepanjang 1 km dari arah Rancabentang (sisi Kecamatan
Cidadap) atau arah Cisitu (sisi Kecamatan Coblong) menuju ke Babakan Siliwangi
merupakan kawasan penduduk di bantaran sungai yang padat. Melalui studi
pendahuluan, terdapat permasalahan pada wilayah Cidadap dan Coblong, secara umum
pada aspek lingkungan dan sistem manajemen sampah di kedua wilayah tersebut.
Secara khusus, terdapat perbedaan sistem manajemen sampah antara wilayah Cidadap
dan wilayah Coblong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan sistem
manajemen sampah di kedua wilayah tersebut.
Melalui pendekatan Participatory Ergonomics (PE), dilakukan pencarian solusi
dari masalah mengenai sistem manajemen sampah di sekitar Sungai Cikapundung.
Metode pendekatan yang digunakan adalah observasi dan wawancara untuk mengamati
sistem manajemen sampah yang ada di kedua wilayah, bersama dengan masyarakat
dan pihak pemerintah yang terkait. Berikutnya dilakukan Focus Group Discussion (FGD)
melalui partisipasi warga, RT/RW, kelurahan, dan kecamatan dari kedua wilayah. Tujuan
pelaksanaan FGD adalah untuk mencari masalah sampah yang ada beserta solusinya.
Dari hasil tersebut, diketahui enam inti masalah di wilayah Cidadap, yaitu
geografis, kesadaran masyarakat, sosialisasi, studi banding, program pemerintah, sarana
dan prasarana. Di wilayah Coblong diketahui empat inti masalah, yaitu kesadaran
masyarakat, sosialisasi, program pemerintah, sarana dan prasarana. Hasil dari FGD
diolah dengan metode diagram afinitas dan tabel kombinasi, untuk mengelompokkan sub
masalah yang saling berkaitan menjadi beberapa skenario yang akan direalisasikan ke
dalam bentuk program kerja. Melalui tabel kombinasi didapatkan beberapa skenario
program kerja sebagai bentuk usulan perbaikan dari sistem manajemen sampah yang
ada. Didapatkan enam skenario program kerja di wilayah Cidadap, yang diantaranya
berbentuk pelatihan, pengadaan infrastruktur, peran pemerintah, dan peran masyarakat.
Di wilayah Coblong didapatkan empat skenario program kerja yang diantaranya
berbentuk pelatihan, pengadaan infrastruktur, dan peran pemerintah. Selanjutnya
dilakukan perancangan impact assessment untuk menilai dampak sosial, ekonomi, dan
lingkungan dari setiap program kerja yang akan dilaksanakan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32847 | DIG - FTI | Skripsi | TI GAB u/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain