Computer File
Pengaruh tekanan dan temperatur terhadap transesterifikasi pati sagu tergelatinisasi menggunakan vinil laurat dalam media CO2 bertekanan
Penggunaan plastik di dunia semakin meningkat seiring dengan pertambahan
penduduknya. Hal ini menyebabkan limbah hasil plastik juga semakin meningkat. Dengan
meningkatnya jumlah limbah plastik, dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Hal
ini dikarenakan plastik tidak dapat membusuk, tidak dapat berkarat dan tidak dapat
diuraikan/didegradasi secara alami oleh mikroorganisme. Oleh sebab itu, perlu dicari alternatif lain sebagai pengganti plastik untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu plastik biodegradable. Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat produksi sagu terbesar di dunia. Dengan melimpahnya tumbuhan sagu yang ada di Indonesia, dan dapat dikatakan harganya relatif murah, pati sagu dapat dijadikan salah satu pilihan yang baik dalam pembuatan plastik biodegradable. Pati sagu perlu dimodifikasi terlebih dahulu menjadi pati ester dengan cara transesterifikasi agar mendapatkan sifat-sifat pati termodifikasi yang mendukung sebagai plastik biodegradable. Namun, proses pembuatan pati ester masih belum banyak dikembangkan dalam skala industri karena disebabkan harga pelarut organik yang relatif mahal dan tidak ramah lingkungan seperti DMSO atau piridin. Maka dari itu, pembuatan pati ester dapat menggunakan alternative pelarut organik yang ramah lingkungan seperti Co2 superkritik.
Pada penelitian ini, dilakukan proses transesterifikasi pada pati tergelatinisasi
menggunakan reagen vinil laurat dan katalis K2C03 di dalam media C02 superkritik dan
dilakukan di dalam reaktor bertekanan tinggi. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan
tekanan sebesar 80, 120 dan 150 bar, dan temperatm sebesar 80, 100 dan 1200C. Rasio katalis
yang digunakan adalah 0.1mol/molAGU dan rasio reagen terhadap pati yang digunakan adalah
5 moVmolAGU. Kemudian produk yang didapatkan dianalisa menggunakan metode titrasi
hidrolisis untuk mendapatkan nilai DS.
Penelitian terdiri dari 2 tahapan, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama.
Percobaan pendahuluan terdiri dari analisa kadar air dalam pati dan gelatinisasi pati. Percobaan
utama, pati sagu tergelatinisasi, vinil laurat dan katalis direaksikan di dalam reaktor. Kemudian
produk yang diperoleh dianalisa lebih lanjut menggunakan FT-IR dan SEM.
Berdasarkan dari hasil yang didapatkan rentang nilai DS yang diperoleh adalah 0.01416
-0.0893. Hasil analisa dengan metode titrasi menunjukkan bahwa nilai DS terbesar diperoleh
pada tekanan 120 bar dan temperatur l20°C. Nilainya adalah 0.0893. Hasil analisa ini juga
membuktikan bahwa variabel tekanan, temperatur dan interaksi antara variabel tekanan dan
temperatur berpengaruh terhadap perolehan nilai DS. Analisa FT -IR memperlihatkan bahwa
adanya tambahan gugus C=O pada sampel pati laurat dengan nilai DS = 0.0893 tapi tidak pada
nilai DS = 0.01416. Analisa SEM memperlihatkan struktur granula pati laurat lebih menempel
satu dengan yang lainnya dan permukaannya lebih rusak/kasar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32967 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAP p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain