Computer File
Pemanfaatan e-Procurement dalam mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas pada pengadaan barang dan jasa : studi kasus Balai Layanan Pengadaan Barang dan Jasa secara elektronik Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Penelitian ini bertujuan untuk membuat analisis tentang peran e-procurement dalam mendorong terciptanya transparansi dan akuntabilitas di Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa di sektor Pemerintah. e-procurement merupakan salah satu sistem yang berlandaskan prinsip – prinsip e-government, serta terbentuk melalui pemanfaatan fasilitas penggunaan ICT (information and communication technologies). Secara garis besar peran e-procurement digunakan untuk menilai sejauh mana manfaat yang diperoleh dari hasil penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, baik manfaat dalam hal peningkatan kinerja pelayanan pemerintah, maupun manfaat dalam proses pelelangan pengadaan barang dan jasa yang semakin efektif dan optimal. Sehingga dengan adanya manfaat–manfaat yang diperoleh dari penerapan e-procurement tersebut, mendorong terciptanya pengadaan barang dan jasa di sektor pemerintah yang transparan dan akuntabel. Penelitian ini menggunakan teori dari konsep faktor–faktor yang memengaruhi keberhasilan e-procurement, konsep transparansi dan konsep akuntabilitas. Konsep faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan e-procurement dari (World Bank, 2001), digunakan untuk membahas sejauh mana peran pemerintah dalam mewujudkan prinsip–prinsip e-procurement, serta faktor–faktor apa saja yang mendorong terciptanya pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel. Untuk konsep transparansi dari (University of gothenbur, 2012), digunakan untuk membahas sejauh mana peran e-procurement dalam mendorong terciptanya keterbukaan informasi yang diberikan pemerintah kepada para peserta lelang dan masyarakat, serta pengungkapan praktik ilegal yang terjadi di dalam proses pengadaan barang dan jasa. Sedangkan konsep akuntabilitas menurut (Ellwood,1993), digunakan untuk membahas sejauh mana peran e-procurement dalam mempermudah pemerintah untuk melaporkan hasil pertanggungjawaban kinerja pemerintah kepada para peserta lelang serta masyarakat terhadap proses pengadaan barang dan jasa yang berlangsung.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus e-procurement di Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai objek penelitian. Untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi pengumpulan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran e-procurement secara signifikan, bermanfaat bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan prinsip–prinsip eprocurement yang berlandaskan prinsip–prinsip e-government. Sistem e-procurement juga bermanfaat bagi Pemerintah dalam menyediakan layanan informasi yang jelas dan responsif serta mempertanggungjawabkan hasil proses lelang pengadaan barang dan jasa secara transparan, akuntabel kepada para peserta lelang dan masyarakat.
Kata kunci: E-Government, Transparansi, Akuntabilitas
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33088 | DIG - FISIP | Skripsi | AP LER p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain