Computer File
Upaya empat NGO dalam Justice for Erwiana untuk membantu mengusahakan penyelesaian kasus buruh migran perempuan di Hong Kong
Praktik perbudakan modern di Hong Kong yang menimpa Buruh Migran Perempuan (BMP) sebenarnya sudah banyak terjadi, namun masalah tersebut seolah-olah luput dari publik karena jarang sekali ada korban yang melapor. Praktik tersebut akhirnya terbuka secara gamblang kepada masyarakat luas dengan adanya kasus penyiksaan dan penganiayaan yang menimpa Erwiana Sulistyaningsih, Buruh Migran Perempuan asal Indonesia. Berbagai NGO dan kelompok Buruh Migran sontak beramai-ramai membantu Erwiana lewat gerakan Justice for Erwiana untuk mendapatkan keadilannya kembali setelah merasakan kekecewaan terhadap sikap pemerintah terhadap kasus tersebut. Reaksi luar biasa atas tindakan dari empat NGO berpengaruh serta kelompok buruh migran lainnya inilah yang membuat penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan oleh empat NGO dalam Justice for Erwiana untuk membantu mengusahakan penyelesaian kasus Erwiana Sulistyaningsih. Penulis berhasil merumuskan masalah dengan pertanyaan penelitian “Bagaimana upaya yang dilakukan oleh empat NGO dalam Justice for Erwiana untuk membantu mengusahakan penyelesaian kasus Erwiana Sulistyaningsih?” Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan beberapa konsep pemikiran tentang NGO, yaitu: konsep tentang aktivitas utama NGO yang berupa mainstreaming dan advocacy untuk melihat upaya yang dilakukan Justice for Erwiana dalam membantu mengusahakan penyelesaian kasus; serta konsep NGO dalam Vibrant Civil Society untuk melihat bentuk kerjasama di antara NGO dan kelompok Buruh Migran yang tergabung dalam Justice for Erwiana untuk melaksanakan upaya-upayanya. Upaya yang dilakukan oleh empat NGO dalam Justice for Erwiana untuk membantu mengusahakan penyelesaian kasus Erwiana Sulistyaningsih terwujud melalui aksi demonstrasi, kampanye, hingga menuntut pemerintah untuk merevisi kebijakan dan Undang-Undang yang dianggap merugikan Buruh Migran.
Kata Kunci: NGO, Buruh Migran, Perbudakan Modern, Upaya, Hong Kong
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33270 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PRA u/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain