Computer File
Perancangan permainan edukasi interaktif berbasis teknologi motion gesture terhadap anak tunagrahita ringan
Perancangan yaitu mencari dan mengerti akan kebutuhan pengguna produk serta membuat desain
yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, dan melakukan evaluasi desain tersebut sehingga
mengurangi aspek-aspek negatif dan meningkatkan aspek-aspek positif dari pengamalan
penggunaan produk oleb pengguna. Kurikulum program bina diri untuk Anak Tunagrahita Ringan
diharapkan dapat membantu kemandirian ketika mereka berada dalam kehidupan sosial namun,
dengan keterbatasan akan gerak motorik, daya ingat dan kesulitan dalam berkonsentrasi membuat
anak tunagrahita tidak maksimal dalam mempelajari program bina diri. Salah satu bentuk
intervensi yang dapat dilakukan ialah pembelajaran dengan pennainan interaktifberbasis teknologi
motion gesture yang bertujuan agar anak tunagrahita ringan mampu belajar dan melatih kontrol
gerak sensori motorik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merancang
pennainan yang sesuai dengan kebutuhan anak tunagrahita ringan akan program bina diri. Peneliti
menggunakan metode wawancara, observasi dan usability testing untuk membantu peneliti dalam
merancang permainan edukasi ini. Hasil wawancara dan observasi memberikan beberapa
identifikasi kebutuhan untuk sistem permainan diantaranya ialah sistem yang menggunakan
reward dan memiliki instruksi yang jelas da.lam setiap scene pennainan. Hasil pengujian usability
testing menggunakan metode thingking aloud menyatakan bahwa anak tunagrahita ringan usia 7-
11 tahun di Skh. Sang Timur merasakan kesulitan dalam mengerjakan tugas bermain game pada
permainan Gendut dan Jumpido. Hasil identifikasi kebutuhan dari tiga metode diatas akan
digunakan dalam perancangan permainan. Perancangan dimulai dengan pembuatan storyboard
,coding atau development games, designing games dan diakhiri dengan pengujian usability testing
menggunakan games yang telah dirdDcang. Hasil perancangan memberikan 33 scene pennainan
yang diberi nama Eduactday dengan konten yang sesuai dengan kurikulum pelajaran bina diri usia
7-11 tahun anak tunagrahita ringan yaitu bela jar menggosok gigi, memotong kuku, membersihkan
telinga dan mmembersihkan kotoran sebabis buimg air kecil. Permainan ini menggunakan sensor
leap motion sebagai sensor motion gesture. Hasil uji usability testing menyatakan bahwa anak
merasakan mudah dalam bermain dan basil kuisoner dari guru menyatakan bahwa 100% konten
dari permainan menarik. Namun, ada beberapa masukan yang dapat dijadikan evaluasi untuk
perbaikan dalam pennainan ini yaitu mengenai konten permainan dari belajar membersihkan
kotoran sehabis membuang air kecil.
Kata kunci: Anak tunagrahita ringan, Leap Motion, Permainan Edukasi, Program Bina Diri, Metode
Usability
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1760 | T/DIG - PMTI | Tesis | TES-PMTI ARI p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain