Computer File
Penerapan metode six sigma DMAIC untuk mengurangi persentase cacat produksi sepatu sekolah di PT. Sinar Runnerindo
Persaingan yang ketat antar perusahaan sepatu untuk memenuhi keinginan manusia akan nilai estetika yang tinggi, mengharuskan perusahaan untuk menjaga kualitas atau mutu produksinya agar pelanggan tetap setia. PT Sinar Runnerindo adalah
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sepatu dan memiliki masalah dengan
tingkat mutu. Banyaknya sepatu yang harus mengalami rework dan reject menunjukkan
bahwa tingkat mutu dari sepatu yang diproduksi PT Sinar Runnerindo masih perlu
ditingkatkan. Dalam penelitian ini digunakan metode Six Sigma DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) untuk meningkatkan mutu produksi. Metode tersebut memiliki prinsip continuous improvement hingga mencapai target 3,4 DPMO (Defect per Milloin Opportunities) dan level enam sigma. Produk yang diteliti pada penelitian ini adalah NB 338 HC, NB 228 LC, Dls Campus HC, dan Dls Campus LC karena memiliki persentase defective yang tinggi dibandingkan dengan jenis sepatu yang lain. Jenis defect yang teridentifikasi pada penelitian ini adalah cacat tidak lengkap, kotor, kurang lem, kurang rata, gompal, kurang rapi, naik, dan miring. Peningkatan mutu produksi jenis sepatu NB 338 HC, NB 228 LC, Dls Campus HC, dan Dls Campus LC terjadi setelah menerapkan metode Six Sigma DMAIC pada perusahaan. Usulan perbaikan yang diimplementasikan antara lain, pemberian kursi operator, pemasangan visual display, pembuatan form pengecekan pembersihan konveyor, dll. Level sigma sebelum dilakukan usulan perbaikan secara berurutan adalah 3,339; 3,343; 3,337; dan 3,332 pada inspeksi 1 serta 3,575; 3,602; 3,519; dan 3,615 pada inspeksi 2 meningkat menjadi 3,523; 3,525; 3,541; dan 3,521 pada inspeksi 1 serta 3,843; 3,867; 3,653; dan 3,738 pada inspeksi 2 setelah dilakukan usulan perbaikan.
Proporsi defective sebelum dilakukan perbaikan secara berurutan adalah 26,15%,
26,15%, 26,33%, dan 26,51% pada inspeksi 1 serta 5,53%, 5,28%, 6,09%, dan 4,94%
pada inspeksi 2 juga menurun menjadi 17,02%, 16,95%, 16,45%, dan 16,98% pada
inspeksi 1 serta 3,07%, 2,70%, 4,79%, dan 3,93% pada inspkesi 2.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33408 | DIG - FTI | Skripsi | TI BAR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain