Computer File
Analisa tata letak gudang dengan metode load-distance, FSN analysis, dan metode class-based storage untuk meningkatkan efektivitas pada gudang kain "K", Bandung
Industri tekstil menjadi bagian yang penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor industri ini tidak hanya menyumbang penghasilan kepada negara tetapi juga dapat membuka lapangan kerja baru. Industri-industri baik tekstil maupun industri lain yang melakukan kegiatan produksi memiliki gudang persediaan. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang baik terhadap tata letak gudang yang terbatas, agar hal-hal yang muncul sebagai kendala dapat diatasi dan memberikan ruangan yang lebih kepada distributor untuk menyimpan barang mereka.
Gudang Kain “K” merupakan sebuah gudang distributor yang menjual secara grosir dari pabrik tekstil yang ada di Bandung. Gudang Kain “K berada di perumahan Kopo Elok, jalan Kopo No. 3, Bandung. Gudang kain ini memiliki permasalahan pada biaya-biaya tambahan, pemakaian lantai 2 yang merupakan kantor, ruang gerak yang sempit serta banyak persediaan kain yang saling menutupi membuat pemilik harus membongkar kain agar dapat mengambil persediaan kain yang tertutup.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilik gudang serta dilakukan pengamatan langsung terhadap tata letak dan penempatan persediaan kain gudang. Pengumpulan data difokuskan untuk mencari masalah yang terjadi. Kemudian dari studi litelatur ditemukan bahwa teori tata letak yang efektif, Metode Load-Distance, Metode Class-Based Storage, dan FSN Analysis merupakan teori yang sesuai untuk penyelesaian masalah.
Sistem penyimpanan dan penempatan barang Tata Letak Usulan I dan Tata Letak Usulan II telah ditetapkan, tidak terdapat kain yang saling menghalangi satu sama lain. Kapasitas dari Tata Letak Usulan I adalah sebesar 126.000 yards kain pada lantai 1 sehingga tidak memerlukan pemakaian lantai 2 dengan jarak tempuh yang lebih pendek yaitu 363 meter dan kapasitas dari Tata Letak Usulan II adalah sebesar 112.000 yards kain pada lantai 1 sehingga tidak memerlukan pemakaian lantai 2 dengan jarak tempuh 417,75 meter. Jadi, dapat dilihat bahwa efektifitas penggunaan gudang telah meningkat.
Tata letak usulan I yang dihasilkan sesuai untuk digunakan apabila pemilik tetap ingin menjual kain secara grosir dan menambah persediaan kain yang baru karena kapasitas dari tata letak usulan I sesuai untuk pembelian barang secara grosir yaitu 5000 yards sampai dengan 7000 yards, di mana terdapat juga 3 palet kosong di gudang bagian belakang untuk persediaan kain yang baru dan ruang gerak yang lebih luas dari tata letak gudang. Sedangkan tata letak usulan II yang dihasilkan sesuai untuk digunakan apabila pemilik ingin menjual barang secara retail(satuan). Pada tata letak usulan II terdapat ruangan gerak yang lebih besar untuk mengambil persediaan kain sehingga pemilik dapat dengan gampang mencari kain yang disimpan tanpa harus membongkar persediaan kain yang lain serta pemilik dapat melakukan inspeksi tanpa harus membongkar kain2 yang lain, tetapi tata letak II ini hanya memiliki 1 palet kosong untuk menambah kain jenis baru.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33609 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WAH a/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain